Kapolda Riau Tanggapi Aksi Solidaritas Wartawan

Aksi solidaritas atas pemukulan terhadap salah satu Wartawan media Online ditanggapi Kapolda Riau, Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan. “Kami malu, kalau rekan-rekan Wartawan berada di luar, Apa nanti kata masyarakat, kalau Wartawan musuh Polri. Wartawan adalah mitra Polri, kita saling membutuhkan",
KABARRIAU.COM, Pekanbaru - Puluhan Wartawan dari berbagai Media cetak, Online, Tv menggelar aksi solidaritas di halaman Mapolda Riau pada Senin (7/12/2015) terkait kejadian atas pemukulan terhadap salah satu Wartawan media Online yang diduga dilakukan oleh oknum Polri dimana saat itu sedang melakukan penindakan kerusuhan saat berlangsungnya kongres HMI beberapa waktu yang lalu.
Aksi solidaritas para Wartawan tersebut langsung ditanggapi Kapolda Riau Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan. Rombongan aksi ini diterima dan dipersilahkan masuk oleh Kapolda Riau di ruang Tribrata guna berdialog.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda menyampaikan,"Kami malu, kalau rekan-rekan Wartawan berada di luar, Apa nanti kata masyarakat, kalau Wartawan musuh Polri. Wartawan adalah mitra Polri, kita saling membutuhkan", ujar Brigjen Pol Dolly.
Kapolda Riau berjanji akan melakukan pemeriksaan terhadap oknum anggota Polri yang diduga melakukan tindakan anarkis terhadap Insan Pers.
"Kami menjalankan tugas jurnalis yang dilindungi Undang-undang, oleh sebab itu kami ingin kasus ini diusut tuntas tanpa ada intervensi dari pihak manapun, "ujar Pimred riauonline.com Fahrul Rozy dalam pertemuan dialog dengan Kapolda Riau di ruang Tribrata.
Kapolda Riau langsung menanggapi permintaan tersebut, seraya berkata,"atas kejadian tersebut saya minta maaf, karena saya yang paling bertanggung jawab dalam masalah ini, apabila ada kelalaian anggota saya dalam melaksanakan tugas. Namun saya tidak menduga siapa yang salah, semua kita manusia, namun terlepas dari semua itu saya atas nama Polda Riau minta maaf, " terang Kapolda didampingi Wakapolda Riau Kombes Pol Drs.Djoko Hartanto dan Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo,Sik,MM.
"Kita saling membutuhkan, Wartawan butuh saya dan saya butuh Media, kita akan mengevaluasi atas semua kelalaian kita akan lakukan evaluasi. Oleh sebab itu kita harap hal ini tidak terjadi lagi, bukan hanya terhadap Wartawan, tapi juga pada masyarakat biasa. Apalagi tidak boleh Media merasa paling benar, begitu juga dengan Polisi jangan merasa paling benar dalam melakukan tugasnya, "tutup Kapolda Riau.
Secara terpisah, Zuhdy Febrianto, yang telah diperbolehkan pulang setelah dirawat inap di RS Syafira Pekanbaru selama dua hari, Zuhdy didampingi kuasa hukumnya dan rekan-rekan Wartawan mendatangi SPKT Polda Riau. "Baru diperbolehkan pulang hari ini, sekitar dua hari dirawat. Kasus penganiayaan yang dilakukan oknum Polri, saya laporkan hari ini, "ujar Zuhdy di ruang SPKT Polda Riau.(*)
Laporan : Pung El Mandri.
Kategori: Kriminal.