Lama Tak Melaut, Nelayan Pesisir Beralih Profesi Menjadi Buruh Panggul

PADANG [Metroterkini.com] - Akibat cuaca buruk lebih dari setengah tahun nelayan di pantai Pesisir Painan, Sumbar, mengalami panceklik ikan. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka terpaksa menjadi buruh angkut di Kota Padang.
Dari pantauan Metroterkini.com di Pasar Lelang Ikan Bungus Padang, tidak ada aktivitas nelayan di Pasar Lelang tersebut, bahkan untuk menangkap ikan mereka bermalas - malasan, karna setiap melaut selalu berhadapan dengan gelombang besar. kini sebagian Nelayan hanya memanfaatkan waktunya untuk memperbaiki jaring dan kapal rusak.
Hendra, salah seorang nelayan Pantai Painan Pesisir, hasil tangkapan yang diperoleh nelayan yang nekat melaut dengan kapal 10 GT hanya mendapt ikan ikan sebanyak 5-10 kilogram. Jumlah itu belum mampu menutup biaya operasional yang dikeluarkan nelayan.
''Nelayan di Pesisir selama beberapa bulan terakhir tidak melaut. Mereka hanya mengandalkan dari tabungan. Jika yang tidak punya tabungan, kini mereka menjadi buruh panggul di kota Padang,'' ungkap Hendra, Jumat (4/2).
Dia menjelaskan rendahnya hasil tangkapan, selain faktor cuaca, juga disebabkan tidak adanya ikan di laut lepas sulit ditangkap karna cuaca buruk tersebut.
''Kami sudah menyiasati dengan mencoba melaut di pagi hari sebelum angin kencang datang, namun hasilnya tetap tidak ada,'' terang Subowo.
Hal senada juga diungkapkan Koto, nelayan asal Pantai Tiku Agam. Menurutnya, nelayan sudah menempuh jarak 8 mil kelaut lepas, namun tetap tidak mendapat tangkapan yang banyak. Karena tangkapan sedikit beberapa waktu ini, mereka berganti profesi menjadi buruh dan petani.
Para nelayan ini berharap kepada pemerintah agar mencarikan jalan keluarnya menjelang, cuaca membaik.***/mtc