Kedua lembaga akan berkolaborasi dalam menargetkan 1.000 SDM di IPK untuk mampu meningkatkan skill dan bersaing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

KABARIAU.COM, BATAM - Ikatan Pemuda Karya (IPK) menandatangani kerjasama atau memorandum of Understanding (MoU) dengan Kadin Batam dalam upaya peningkatan sumber daya manusia (sdm) di Batam sehubungan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Kedua lembaga yang memiliki tugas berbeda itu, akan berkolaborasi sekaligus menargetkan 1.000 SDM di IPK mampu meningkatkan skill dan bersaing di era tersebut.

"Ini salah satu implementasi ‎dari kepemudaan dalam berorganisasi yang menggunakan intelektual. Sudah tidak jamannya lagi pakai otot, tapi otak. Supaya di era MEA ini kita benar-benar siap, mengingat area kita juga berbatasan langsung dengan negara lain," kata Andi Kusuma, Ketua IPK Kepri di kantornya di Dutamas, Sabtu (23/1/2016).

Para pemuda nanti akan dibantu dalam hal sertifikasi sesuai bidangnya masing-masing, supaya SDM benar-benar bisa didayagunakan.

"Kalau kita mau meningkatkan kewirausahaan, meningkatkan perekonomian, maka kita perlu dulu meningkatkan SDM yang ada," ucap Andi Kusuma.

Selain bentuk kerjasama tersebut, 1.000 SDM pun akan mengawal isu-isu mengenai nasionalisme. Hal itu sejalan dengan wilayah Batam yang ada di perbatasan.

Sementara itu, bagi Kadin Batam sendiri hal ini baru yang pertama kalinya dilakukan, dimana Kadin bekerjasama dengan organisasi kepemudaan.

"Kadin tidak memilih-milih dalam hal kerjasama, tapi kebetulan pak Andi duluan yang berinisiatif. Maka ini kita tangkap. Ini sejarah buat Kadin maupun IPK," ucap Jadi Rajagukguk, Ketua Kadin Batam.(*)

Liputan  : Antonius Lbn. Tobing.
Kategori: Tips/Batam.