Kala Gerhana Matahari 1983, Irjen Ngadino Sembunyikan Istri Hamil Di Rumah

Kala GMT terjadi pada Juni 1983 saat itu istrinya sedang berbadan dua mengandung anak pertama. Khawatir dengan berita_oke akan bahaya kebutaan karena radiasi GMT, Ngadino pun minta istrinya sembunyi di rumah.
KABARRIAU.COM, MEDAN - Fenomena sejajarnya posisi Bulan, Bumi dan Matahari dalam garis keseimbangnn atau disebut Gerhana Marahari Total (GMT) menyisakan kisah tersendiri bagi Irjen Pol Ngadino Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara.
Kala GMT yang terjadi pada Juni 1983 itu, Ngadino masih berpangkat Letnan Dua dan bertugas di Polres Barru di Polda Sulawesi Selatan Tenggara saat itu istrinya sedang berbadan dua mengandung anak pertama. Khawatir dengan berita_oke akan bahaya kebutaan karena radiasi GMT, Ngadino pun minta istrinya sembunyi di rumah
"Saat gerhana matahari 1983 itu istri saya sedang hamil anak pertama kami, saya minta sembunyi istri saya di rumah saja jangan keluar-keluar rumah," kata Jendral berkumis tebal ini, Rabu (9/3/2016).
Kata Ngadino, saat itu pemerintah mengimbau seluruh masyarakat dari Sabang sampai Merauke untuk tidak berkeliaran keluar rumah.
Warga yang ingin lihat gerhana diminta Harmoko selaku Menteri Penerangan dan Pertahanan melihat dari televisi.
"Waktu itu semua warga diimbau tidak keluar rumah. Jadi kami cuma bisa lihat gerhana mataharinya di televisi. Masih hitam putih tv nya," beber Ngadino.(*)
Liputan : Anden.
Kategori: Nasional.