Ketua DPRD Minta Pertamina Berikan Sanksi Terkait SPBU Sering Kosong
Adila Ansori Siregar:"Marketing Branch Manager Pertamina Sumbar Riau, Ardyan Adhitia didepan forkopimda mengatakan stok BBM masih cukup, masyarakat tidak akan kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM), baik premium maupun solar". Kok, SPBU Japura ternyata Stok BBMnya bisa habis !.
KABARRIAU.COM, RENGAT – Wakil Ketua DPRD Inhu, Adila Ansori Siregar, setelah menggikuti Rapar Koordinasi (Rakor) dengan Gubernur Riau, instansi Vertikal Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Bupati/Walikota se Riau yang digelar di Gedung Daerah Pekan Baru, Jumat (3/6/2016) kemarin mengatakan dalam Rakor, Gubri Arsyadjuliandi Rahman, saat itu meminta kepada Pimpinan Pertamina agar tidak ada kelangkaan BBM saat memasuki Bulan Ramadhan hingga Hari Raya tiba kepada peserta rakor.
Adilla menyebutkan, Marketing Branch Manager Pertamina Sumbar Riau, Ardyan Adhitia didepan forkopimda mengatakan stok BBM masih cukup, masyarakat tidak akan kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM), baik premium maupun solar.
"Marketing Operation Region I Branch Sumbar-Riau PT Pertamina (Persero) menjamin stok BBM di Riau aman dan tidak akan terjadi kelangkaan".
Ia mengatakan bahkan dalam waktu dekat ini akan masuk lagi tambahan Premium dan Solar, Ini artinya kita tidak akan kekurangan BBM, karena stok bbm yang masih ada saja, akan mencukupi, jelasnya.
Meski begitu, menurut dia, pengiriman BBM ke seluruh SPBU tetap dilakukan kendali agar stok BBM bersubsidi yang ada sekarang ini bisa mencukupi sampai akhir tahun mendatang.
"Kita sudah melakukan pengendalian BBM subsidi, diperkirakan sebesar 10 persen dan untuk solar 5 persen".
Dikatakannya, saat ini Pertamina mulai mengarahkan masyarakat agar tidak lagi menggunakan BBM bersubsidi, tapi mulai beralih ke solar Pertamina dex dan premium pertamax plus. Naun, untuk BBM yang Non Subsidi akan tetap tersedia, Ujar Ardyan Adhitia.
Ironisnya setelah pulang ke Inhu, Wakil Ketua DPRD Inhu, Adila Anshori Siregar kepada wartawan mengatakan ketika hendak mengisi BBM di Stasiun Pengumpulan Bahan Bakar Umum (SPBU) disimpang empat Japura yang berada dijalan lintas timur ternyata Stok BBMnya sudah habis.
"Berarti apa yang disampaikan dalam ekspos Marketing Branch Manager Pertamina Sumbar Riau, Ardyan Adhitia saat pertemuan dengan Forkompimda dengan Gubernur Riau hanya sebagai penyejuk hati Peserta Forkompimda se Propinsi Riau".
Politisi Partai Demokrat ini minta apa yang disampaikan oleh Manager Pertamina Sumbar Riau harus bisa dipertanggung jawabkan karena apa yang disampaikannya didepan Gubernur itu bertolak belakang dengan Fakta dilapangan, buktinya masih ada ditemukan SPBU yang sudah habis stok BBMnya, ujar Adila Anshori Siregar.
Legislator Inhu ini berharap agar Manager Pertamina Sumbar Riau segera memberikan sanksi tindakan tegas kepada SPBU simpang Japura agar ada efek jera bagi pemilik SPBU, karena sudah merusak nama Group Pertamina, Tegas Wakil Ketua.
Sementara itu, Kabid Perindustrian Perdagangan dan Pengelolah Pasar (Perindagpas) Inhu, Elpahri Adha, S,Sos, MH mengutarakan, seyogianya pengelolah SPBU sudah mengetahui bagaimana stok BBM agar tidak habis pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri, kalau pengelolah ingin bicara jujur berangkat dari pengalaman sebelumnya.
Kabid menyarankan pihak peng
elolah SPBU sudah saatnya membenah menajemen agar kelangkaan BBM disaat masyarakat membutuhkan tidak mungkin bisa terjadi lagi. "Tolonglah pengelolah menambah jumlah pasokan BBM, semisal dulu hanya satu hari disalurkan BBM oleh Pertamina 1 DO maka pada tahun ini ditambah 2 atau 3 DO, itu tergantung kemampuan sumber dana dari pengelolah SPBU.
Sambung Mantan Kabid Dinas Pertanian Inhu, dulu stok BBM di Pertamina terbatas masyarakat memakluminya, kalau mencerna keterangan Manager Pertamina Sumbar Riau dalam eksposnya didepan Gubernur dan Pimpinan daerah se Propinsi Riau stok BBM mampu melayani SPBU berapa dibutuhkannya, artinya tidak ada alasan SPBU dimana saja daerahnya yang bertulisan dipajangkan SPBU 'Minyak Habis', Pungkasnya.Ketika dikonfirmasi dengan Pemilik SPBU Japura, Rafik melalui Mandor Lapangan Sudarto mengatakan, kalau mau jumpa dengan pemilik SPBU pak Rafik berada di Pekan Baru, beliau tak ada disini.
Ketika ditanya kenapa SPBU Japura ini sering minyaknya habis, 'sering kosong', Sudarto beralasan "kami hanya diberi jatah kuota BBM jenis Solah dan Bensin di SPBU Japura ini hanya 16 Ton perharinya", sekarang ini 2 hari minyak masuk, 1 hari minyak kosong, hanya segitu yang datang yah kalau sudah habis tentu SPBU pagarnya akan ditutup. Dibuka lagi sampai BBM datang, Ujarnya
Sambung Sudarto, untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan kendaraan menjelang Ramadhan dan hariRaya Aidil Fitri pengelolah SPBU kedepan ini akan menambah kuota jatah BBM. Itupun tergantung kemampuan keuangan, kita maunya bos menambah 2 kali lipat dari kuota sekarang, barulah SPBU Japura bisa normal melayani konsumen yang melintasi jalan lintas timur ini, ujar Mandor Sudarto. (*)
Liputan : Fauzi.
Editor : Robinsar Siburian.
Kategori: Bisnis.

