delikreportase.com

Copyright © delikreportase.com
All rights reserved
Desain by : Aditya

Penjual Roti Lirik Mohon Bantuan Pemerintah

Ahman: "Dalam menjalankan aktivitas usaha, saya saat ini terkendala permodalan. Sejauh ini belum pernah dibantu oleh pemerintah, saya terbiasa mengandalkan modal sendiri dengan seadanya".
 

KABARRIAU.COM, LIRIK – Penjual Roti yang sering mangkal di Depan Perusahaan BUMN (Medco/Pertamina EP Lirik) tepatnya di jalan lintas timur sungai karas Kecamatan Lirik Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang bergerak bidang usaha penjual roti di Lirik mengaku kesulitan mengembangkan usahanya.

"Dalam menjalankan aktivitas usahanya, saat ini terkendala permodalan. Sejauh ini belum pernah dibantu oleh pemerintah, mereka terbiasa mengandalkan modal sendiri dengan seadanya", kata Ahman .

Ahman (50) mengungkapkan, selama ini pelaku UKM hanya mengandalkan modal sendiri. Jumlah modal yang di miliki sangat terbatas. Akibatnya, tidak banyak yang bisa dia lakukan.Ya, hanya semampunya, kata Ahman Senin kemarin (20/6/2016).

Pemilik usaha Roti itu mengatakan, sebenarnya penjual roti ini peninggalan orang tua yang sudah almarhun dan kini saya kelolah dengan baik. Terutama untuk menunjang perekonomian keluarga dan masyarakat disekitarnya. Sebab, tidak butuh modal banyak untuk mengembangkan usaha tersebut. Dan selama ini, juga tidak ada bantuan dari pemerintah.

Sebutnya walaupun btidak ada bantuan dari segi permodalan untuk meningkatkan usaha, namun tidak menghalangi kami untuk melanjutkan usaha, kata Ahman mengemukakan selama ini tidak pernah mengajukan permohonan bantuan modal kepada pemerintah.

Bahkan, dia mengaku enggan meminta bantuan. Sebab, dia menganggap terlalu ribet mengurus itu inilah yang harus dilengkapi. Karena itu, Ahman akan mempertahankan usahanya dengan modal sendiri. Meski dia sadar dengan modal terbatas akan berpengaruh terhadap kemajuan usaha yang digeluti.

Ahman menerangkan, sesuai informasi yang didapat dari Dinas Koperasi dan UKM Kab Inhu, pada prinsipnya bantuan permodalan dari pemerintah sangat mudah diperoleh. Untuk pemberian modal, yang lebih diutamakan adalah UKM kelompok.

Menurut dia, jika yang dibantu UKM perseorangan, khawatir terjadi kecemburuan social buat kelompok.

Sementara kalau minta bantuan modal dengan perusahaan Plat Merah seperti Pertamina ep lirik belum ada diusulkannya, itulah enggan minta bantuan dengan pemerintah dan perusahaan, tandasnya. (*)

Liputan  : Fauzi.
Editor    : Robinsar Siburian.
Kategori: Bisnis.