delikreportase.com

Copyright © delikreportase.com
All rights reserved
Desain by : Aditya

Dewan Minta Program Pelalawan Cerdas Tidak Dicedrai

Parlemntaria - Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pelalawan, Baharuddin, saat rapat menerangkan seharusnya biaya pendidikan pada tingka SD gratis semuanya, dalam rapat ini disebutnya tak ada lagi pungutan oleh pihak sekolah dengan alasan apapun, termasuk pembelian buku paket. Rapat digelar dengan mengundang pihak terkait dalam persoalan ini, Kamis (28/7/16) lalu.

Hal ini disebutnya terkait ada laporan yang berujung polemik pembelian buku paket di SD 012 Terusan, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, sebeleumnya. 

"Semua yang berkaitan dengan buku sudah ditanggung oleh Pemda Pelalawan melalui program Pelalawan Cerdas atau pendidikan gratis," Ujarnya.

Untuk itu permasalahan ini harus segera diselesaikan oleh Disdik Pelalawan dan pihak sekolah, yang mana kedepan tidak ada lagi akal - akalan oknum Kepala Sekolah merongrong orang tua Murid.

"Masalah ini sudah tidak singkron lagi dengan Pelalawan Cerdas. Kami minta segera diselesaikan dan dicarikan solusinya," Jelasnya.

Ditambahkan Bahar dalm memajukan pendidikan dia minta para pengajar jangan sampai menciderai program Pendidikan Gratis yang selama ini sudah berjalan baik, sebenarnya dalam memajukan pendidikan di Pelalawan, tidak sepantasnya para murid ini dibebani ulah oknum ini, dia menilai saat ini yang banyak hanya pengajar disekolah, sementara guru yang ditauladani sangat jarang. 

Untuk itu dia memperingatkan pihak sekolah dan instansi yang berwenang dalam pendidikan, agar berhati-hati dalam menambil kebijakan pembelian buku. Karena selama ini pemda telah mensosialisasikan pendidikan gratis bagi siswa SD, sejak periode pertama Bupati Harris menjabat.

"Jika dipaksakan membeli buku, tidak semua ekonomi orangtua siswa sanggup. Mengingat kebanyakan warga di Pangkalan Kerinci kurang mampu, jangan karena permainan oknum, siswa dan orangtua menjadi korban. Kami minta kepada kepsek, disdik, dan pengawas segera mencarikan solusinya," Ujarnya.

Seperti banyak kita dengar banyak saat ini pungutan disekolah di penjuru Riau, modusnya bermacam - macam, muali dari uang perisahan, Simpanan wajib, hingga uang komite, sayang para penurus komite sekolah ini tidak berpihak pada siswa.[adv]