Kapolda Riau Turun ke Lokasi Kebakaran Lahan di Payung Sekaki
Kapolda Riau, Brigjen Supriyanto: "Kita maksimalkan pendinginan. Pengawasan juga, agar tidak terulang lagi dan meluas".
KABARRIAU.COM, PEKANBARU - Kebakaran lahan di Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (10/8/2016) jadi perhatian serius Kapolda Riau, Brigjen Pol Supriyanto, mengingat kota ini adalah jantung pemerintahan dan memiliki fasilitas transportasi penting. Kapolda Riau, Brigjen Pol Supriyanto ikut turun ke lokasi kebakaran lahan di Jalan Riau Ujung, Kecamatan Payung Sekaki, Rabu (10/8/2016).
Menggali informasi terkait lahan seluas tiga hektar yang terbakar tersebut, Kapolda tampak bercerita dengan Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Toni Hermawan.
Dari pembicaraan tersebut, Kapolda memastikan ketersediaan air untuk menyiram lokasi yang terbakar.
Saat Kapolda sampai di lokasi, usaha pemadaman masih terus dilakukan.
Pihak dari BPBD Damkar Kota Pekanbaru silih berganti menyemprotkan air lewat selang ke beberapa titik yang masih tampak berasap.
Lahan sudah terbakar sejak pukul 10.00 WIB tadi. Hingga sore ini masih diupayakan pemadamannya. Minimnya peralatan menjadi kendala untuk bisa memaksimalkan pekerjaan.
Selain itu, TNI dan regu pemadam kebakaran juga sudah di sana sejak siang tadi. Mereka berjibaku memadamkan api di lahan yang didominasi semak belukar tersebut. Kesulitannya, lantaran area berada jauh dari pemukiman penduduk dan sulit diakses mobil pemadam.
Sebab itu, Satgas udara ikut dikerahkan dengan melakukan bom air dari udara. Setidaknya sudah 42 kali sortie (penerbangan, red) dilakukan untuk menyiram sekitar tiga hektar lahan yang terbakar ini. Hasilnya cukup memuaskan, api sudah padam dan sekarang dalam proses pendinginan.
"Kita maksimalkan pendinginan. Pengawasan juga, agar tidak terulang lagi dan meluas," ucap Kapolda, Brigjen Supriyanto, didampingi Kapolresta, Kabid Humas dan Dandim kota Pekanbaru Letkol Tunjung S, di lokasi kebakaran lahan tersebut.(*)
Liputan : Brian
Editor : Robinsar Siburian.
Kategori: Lingkungan.

