Memaknai 59 Tahun Provinsi Riau: BI Dorong Pemprov Untuk Serapan APBD
Ismet Inono: "Penyerapan yang akan didorong bukan hanya belanja rutin untuk gaji pegawai, karena yang sebetulnya diperlukan sekarang adalah pengeluaran untuk perbaikan infrastruktur pangan dan infrastruktur jalan. Itu yang diperlukan, mendesak untuk daerah".
KABARRIAU.COM, Pekanbaru - Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman menyampaikan bahwa tokoh masyarakat yang memperjuangkan Bumi Lancang Kuning patut dihargai pada paripurna istimewa Hari Ulang Tahun yang ke-59 tahun.
Dia katakan, untuk mengenang dan memberikan penghargaan dan rasa terimakasih generasi penerus terhadap jasa pejuang pembentukan provinsi Riau yang kini masih hidup ataupun telah tiada. Sungguh sangat wajar jika ada suatu pengukuhan atas ketokohan mereka oleh lembaga yang memiliki legitimasi.
Peringatan hari jadi Riau yang ke-59 yang baru lalu katanya, merupakan momentum yang tepat sebagai bahan renungan bahwa sesungguhnya sejarah mendirikan Bumi Lancang Kuning dengan segala kisah sedih didalamnya yang patut diketahui oleh generasi penerus. "Hanya dengan perjuangan yang keras dan tak kenal lelah menyerah segala sesuatu menjadi mimpi bersama dapat terwujud" ulasnya.
Sementara itu anggota Komisi E DPRD Riau mengapresiasi atas diberikannya penghargaan kepada pejuang Riau yang dicetuskan oleh Dinas Sosial. Menurutnya, mereka merupakan tokoh-tokoh yang patut dihargai karena telah memperjuangkan Bumi Lancang Kuning.
"Kita sangat apresiasi adanya pemberian penghargaan terhadap tokoh-tokoh masyarakat terdahulu. Harapannya bisa memberikan bentuk penghormatan dan penghargaan kepada sosok pahlawan tadi," ucap Ade Hartati.
“Terwujudnya Provinsi Riau sebagai Pusat Perekonomian dan Kebudayaan Melayu dalam Lingkungan Masyarakat yang Agamis, Sejahtera Lahir dan Batin di Asia Tenggara Tahun 2020”. Visi ini telah menjadikan acuan dalam pelaksanaan pembangunan Provinsi Riau yang telah dan sedang di jalankan.
"Pemerintah provinsi dan kabupaten akan bersungguh-sungguh dalam merealisasikan pembangunan untuk mewujudkan visi misi Riau 2020,"lanjutnya.
Disamping itu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Riau Ismet Inono Juga memberikan apresiasi atas seluru kegiatan yang dilaksanakan di hari ulang tahun Provinsi Riau ke 59 ini.
Ia berharap pemerintah daerah pada peringatan HUT Ke-59 Provinsi Riau, bisa meningkatkan kinerja untuk mempercepat penyerapan APBD yang baru mencapai sekitar 26 persen.
"BI akan dorong pemprov untuk serapan APBD, agar tidak terlalu lama mengendap di bank," kata Ismet Inono kepada wartawan di Pekanbaru, baru-baru ini.
“Presiden Joko Widodo pada rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Jakarta mengungkapkan sejumlah daerah yang terlalu banyak mengendapkan dana APBD di bank. Provinsi Riau berada pada peringkat empat terbanyak, dengan jumlah dana APBD di bank mencapai sekitar Rp2,2 triliun”.
Ismet mengatakan BI akan mencoba membantu Pemprov Riau untuk mempercepat penyerapan anggaran tersebut supaya bisa menggerakan ekonomi daerah yang kini masih lesu akibat dampak krisis ekonomi global.
"Penyerapan yang akan didorong bukan hanya untuk belanja rutin untuk gaji pegawai, karena yang sebetulnya diperlukan sekarang adalah pengeluaran untuk perbaikan infrastruktur pangan dan infrastruktur jalan. Itu yang diperlukan, mendesak untuk daerah," katanya.
Ia mengingatkan, apabila kinerja penyerapan anggaran Riau tidak kunjung membaik, maka hal itu akan menimbulkan kerugian bagi daerah itu sendiri. "Kami tinggal monitor progresnya, program apa yang sedang digarap dan berapa serapannya. Nanti kalau tidak juga membaik, triwulan berikutnya Riau bisa tak dapat drop dana dari APBN," ujar Ismet.(Adv).
Liputan : Brian.
Editor : Robinsar Siburian.
Kategori: Advertorial.