delikreportase.com

Copyright © delikreportase.com
All rights reserved
Desain by : Aditya

Drs H Syamsuar MSi, Bupati Siak

Niat Menuju Kursi Gubernur Riau Bertambah Kuat 

Pekanbaru - Sebagai kepala daerah, Drs H Syamsuar MSi sangat menyadari belum cukup aman mengantongi dukungan dari partai saja. Syamsuar terus melakukan loby dan pertemuan dengan sejumlah tokoh yang menjadi pemegang kebijakan di tengah masyarakat.

"Kita akan minta pendapat dengan Setya Novanto (Ketua Umum Partai Golkar) yang juga Ketua DPR RI maupun dengan beberapa partai lainnya yang pengambil keputusan partai," kata Syamsuar di Siak beberapa hari lalu.

Tak hanya itu, dia mengaku sudah bertemu dengan Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN), "Bertemu kemarin untuk sekaligus minta dukungan di Pilgubri 2018," ujarnya.

Dia mengakui, seluruh pertemuannya baik dikalangan partai dan tokoh masyarakat untuk membicarakan keikutsertaannya pada Pilgub Riau 2018. "Masyarakat sudah tahu semua, saya memutuskan untuk itu kalau ada takdir," ujarnya.

Namun, diakui belum semua partai yang diinginkan memastikan dukungan kepadanya. Semua partai masih menunggu situasi politik terakhir. Sementara ini dia juga mengaku sudah mendapat tawaran dari partai politik untuk maju dalam ajang tersebut. Namun Bupati Siak ini menuturkan siap untuk maju dan mencalonkan dirinya. “Siap majulah, jika ditanya menggunakan jalur apa, nanti dipertimbangkan, karena sekarang begini saya belum ada sosialisasi dan sebagainya, tapi kita akan lihat dari sisi Popularitas,” katanya.

Kelihatannya, masyarakat minta syamsuar ikut maju di Pilgubri 2018 ini. Menurutnya, setelah melihat keadaan dan perkembangan popularitas, Ia baru akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, Dia balik mengatakan tergantung masyarakat. “Pokoknya untuk kepentingan masyarakat, saya siap maju, jadi ya track of the recordlah tergantung masyarakat,” pungkasnya.

Bupati sosok yang tegas, jujur dan santun ini memulai karirnya sebagai seorang PNS di Kabupaten Bengkalis. Pada 2009 Syamsuar dilantik oleh Mendagri sebagai Plt Bupati Meranti saat baru dimekarkan.

Jerih payah mantan Camat Siak yang didukung perangkat pemerintahan akhirnya menampakkan keberhasilan-keberhasilan dan kemajuan yang diberikan bagi masyarakat Meranti, walaupun pada waktu itu hanya sebagai Plt saja. Tahun 2010, Syamsuar kembali memulai karirnya untuk berpolitik dan berhasil menjadi Bupati Kabupaten Siak.

Selama 4 tahun menjabat sebagai Bupati Siak bersama wakilnya Alfedri banyak diraih. Puluhan prestasi dan penghargaan diterima dari pemerintah pusat. Selama memimpin Kabupaten Siak, pembangunan dilakukan baik pada poros jalan di desa-desa hingga gedung daerah, Siak Front City, sekolah berkelas nasional. 

Syamsuar mengatakan, pembangunan yang telah dilaksanakan Pemkab Siak dengan DPRD didukung seluruh lapisan masyarakat, secara umum telah menunjukkan peningkatan. "Berbagai capaian pembangunan telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Tentu, tanpa dukungan dari masyarakat Siak, mustahil semua ini bisa terwujud," terangnya.

Program event-event daerah, baik yang berskala lokal, nasional maupun internasional dilakukan. Siak juga menjadikan pusat budaya Melayu di Indonesia. Pembangunan pendidikan, khususnya secara fisik, sepanjang 2011-2014 telah dilakukan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) untuk SD/MI sebanyak 8 unit, SMP/MTs sebanyak 4 unit, SMA/SMK/MA sebanyak 11 unit dan Pondok Pesantren sebanyak 2 unit, sedangkan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) untuk SD sebanyak 153 lokal, SMP sebanyak 51 lokal, SMA/SMK sebanyak 53 lokal.

Selain itu Pemkab Siak menetapkan strategis dan program penanggulangan kemiskinan melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2012 tentang Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Siak. Adapun program penanggulangan kemiskinan Kabupaten Siak antara lain, bantuan sosial terpadu berbasis keluarga. Ini meliputi subsidi raskin, sembako murah dua kali dalam setahun, pembangunan rumah layak huni 140 unit per tahun, beasiswa keluarga miskin, bantuan peralatan sekolah keluarga miskin (pakaian, sepatu dan tas), bantuan sosial bagi fakir miskin dan penyandang cacat, bantuan untuk rumah tangga miskin lansia terlantar per bulan Rp200 ribu serta bantuan sosial kepada yatim piatu.

Program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat, antara lain, pelatihan otomotif, menjahit, bordir, pengelasan dan manajemen kewirausahaan. Program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil, antara lain, penyediaan permodalan berupa UED-SP dan KUR, penyelenggaraan promosi produk, peningkatan kemitraan usaha. Dana UED-SP dari tahun 2005 sampai tahun 2014 sebesar Rp 61,5 miliar untuk 131 desa/kelurahan, yang terdiri dari APBD Provinsi Riau sebesar Rp20 miliar untuk 40 desa/kelurahan dan APBD Kabupaten Siak sebesar Rp 41,5 miliar untuk 91 desa/kelurahan.

Perkembangan dana UED-SP tahun 2014 dari dana awal sebesar Rp 54,5 miliar berkembang menjadi besar Rp 245,946 miliar lebih dengan total pinjaman sebanyak 29.110 orang. Pada infrastruktur jalan, mulai dari tahun 2011 sampai dengan 2014 dari total jalan Kabupaten Siak 2.880,09 km, panjang jalan aspal 935,32 km atau meningkat sebesar 245,98 km, panjang jalan beton sebesar 319,96 km atau meningkat sebesar 7,92 km dibanding tahun 2011 yaitu sepanjang 312,04 km, panjang jalan base sebesar 961,45 km atau menurun sebesar 55,06 km dibanding taun 2011 sebesar 1.016,61 km, panjang jalan tanah sebesar 663,46 km atau menurun sebesar 198,84 km dibanding tahun 2011 sebesar 862,3 km. Sedangkan pembangunan jembatan sampai dengan tahun 2014 adalah sepanjang 444,05 meter.

Sektor pariwisata dan kebudayaan, kata Syamsuar, jumlah wisatawan domestik maupun mancanegara di tahun 2011 sebanyak 42.653 wisatawan, sedangkan pada tahun 2014 jumlah wisatawan per September telah mencapai 50.205 wisatawan. "Saya tetap berkomitmen untuk menjadikan Siak sebagai tujuan wisata, sehinga jumlah wisatawan dari tahun ke tahun semakin meningkat," ujarnya.

Peningkatan dan pengembangkan kepariwisataan dan kebudayaan di Kabupaten Siak kini telah memiliki grand design pengembangan kebudayaan Melayu dan terus melakukan upaya publikasi, promosi kepariwisataan, serta mengikuti dan melaksanakan iven-iven kebudayaan dan olahraga yang mendukung kepariwisataan di Kabupaten Siak.

Sedangkan sektor kesehatan, berbagai upaya telah dilakukan guna meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui beberapa kegiatan antara lain, pembangunan sarana prasarana kesehatan dari tahun 2011 hingga 2014, Pustu sebanyak 15 unit, Puskesdes sebanyak 1 unit, Gudang Obat Puskesmas sebanyak 3 unit, dan Instansi Farmasi sebanyak 1 unit,pengadaan ambulance dari tahun 2011 hingga 2014 untuk RSUD sebanyak 5 unit, untuk Puskesmas/Pustu sebanyak 21 unit dan mobil jenazah sebanyak 2 unit untuk RSUD.

Pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat pada program Jamkesda melalui APBD Kabupaten Siak tahun 2014 sebesar Rp15,9 miliar lebih. Per tahun 2014 pemerintah Kabupaten Siak telah mengadakan kerja sama dengan 8 rumah sakit rujukan antara lain, Rumah Sakit Umum Daerah Siak, Rumah Sakit Selasih Pelalawan, Rumah Sakit Arifin Ahmad Pekanbaru, Rumah Sakit Ibnu Sina Pekanbaru, Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru, Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, Rumah Sakit Ortopedi Solo.

"Saat ini, Puskesmas yang ada di Siak sudah bisa melayani 24 jam dan sudah ada 4 orang dokter yang akan melayani masyarakat," pungkasnya.

Syamsuar juga suka melakukan kegiatan-kegiatan sosial dan merakyat seperti "blusukan" ke rumah-rumah warga miskin untuk melihat secara langsung masyarakatnya, untuk memberikan bantuan sembako berupa beras, minyak goreng dan uang tunai kepada pemilik rumah. Hal ini sering dilakukan bupati dan para staffnya, sebagai wujud kepeduliannya kepada masyarakat.

"Kita tidak bisa melihat masyarakat kita kelaparan, apalagi kira sebagai pemimpin, tentu, amanah yang telah dititipkan Allah, kita carikan jalan keluar untuk menempatkan warga untuk tetap dan memperoleh pekerjaan, ini tanggung jawab kita, sebagai pemimpin, dalam mensejahterahkan masyarakat," paparnya. 

Biografi
Nama: Drs H Syamsuar MSi
Tempat tanggal lahir: Jumrah, Bangko, 1 Juni 1954
Nama Orang Tua: H Wahi Abdullah (alm) dan Rahimah (alm)
Istri: Hj Misnarni
Nama Anak: M Andri, M Riski Saputra, Zikri Bintani 

Pendidikan:
SD di Jumrah, Bangko Rokan Hilir
SMP di Bagansiapiapi
SMA di Bengkalis
Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Pekanbaru
S1 Fisip USU
S2 Universitas Riau

Karir dan Jabatan:
Kasubag Protokol Kabupaten Bengkalis
Kasubag Rumahtangga Kabupaten Bengkalis
Ajudan Bupati Bengkalis Johan Syarifudin
Sekcam Siak
Kabag Perlengkapan Kabupaten Bengkalis
Camat Siak
Camat Siak Barat
Asisten I Kabupaten Siak
Kepala Dispenda Siak
Wakil Bupati Siak
Wakil Kepala Dinas Kehutanan Riau
Sekretaris KPU Riau
Kepala Inspektorat
Bupati Siak

(s/***)
 

BERITA TERKAIT