Puluhan pengunjukrasa dari AMPK melakukan penyisiran seluruh ruangan termasuk ruangan Setwan DPRD Riau, Akmal JS. Namun yang bersangkutan tidak ditemukan. Massa menuntut klarifikasi Akmal terkait pernyataannya fitnah terhadap Ketua DPRD Riau, Johar Firdaus yang dituding telah melakukan perbuatan amoral.

Massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Kebenaran (SMPK) menggelar aksinya di DPRD Riau Jalan Jenderal Sudirman,Kamis (5/1). Aksi mahasiswa kali ini tetap belum membuahkan hasil, pasalnya sudah tiga kali menggelar aksi demonstrasi, Akmal JS tetap tidak bisa ditemukan.

Setelah menyisir ruangan di gedung DPRD Riau, mahasiswa yang didampingi belasan aparat kepolisian, akhirnya massa keluar ruangan. Tak puas, massa kembali melakukan orasi di depan pintu masuk ruang kerja Setwan Akmal JS. Di halaman kantor Sekwan itu, para pendomo melakukan orasi.

Menurut Koordinasi Lapangan (Korlap) SMPK, Maruli Hasibuan, Setwan Akmal JS harus memberikan klarifikasi terhadap pernyataannya saat apel pagi yang memfitnah Ketua DPRD Riau telah melakukan tindakan amoral, yakni ‘main’ perempuan saat melakukan dinas di luar kota.

“Akmal JS harus mencabut pernyataan fitnah dan meminta maaf di hadapan PNS di saat apel pagi yang telah memfitnah Ketua DPRD Riau. Selain itu, Akmal juga harus mengundurkan diri dari jabatan Setwan karena telah melecehkan profesi wartawan dengan mengatakan bahwa wartawan tidak perlu didengarkan karena bagi wartawan yang penting duit,” tukasnya.**/nsd