Semangat pantang mundur membuat 7 relawan jahit mulut dari Pulang Padang Kabupaten Meranti Riau pingsan saat mengikuti demo di depan Istana Negara. Para relawan dengan kondisi fisik yang terus melemah karena kekurangan energi memasuki hari ke 5 aksinya di Jakarta. Saat ini mereka dirawat di RSCM Jakarta.

“Sebanyak 7 relawan peserta jahit mulut di DPR-RI Pusat pingsan saat mengikuti orasi sekitar 1 jam antara pukul 15.00 hingga 16,15 WIB di depan pintu masuk Istana Negara Jakarta," ujar Isnadi melalui selulernya pada metroterkini.com, Jumat.

Mereka jatuh pingsan dengan kondisi fisik lemah ketika orasi baru berjalan kurang lebih 1 jam. "Kami langsung menyetop kendaraan rodak dua maupun empat, baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum untuk minta bantuan untuk membawa aktivis ke RS Cipto Mangkun Kusumo," tambah Isnadi.

Ketujuh yang saat ini masih menjalani perawatan di RSCM Jakarta adalah Mustofa (26),Yahya (47) dan Purwanti (47), Muslim (47), Sulastrak (37) serta Misri (43), Jumani (30).

Setelah kurang lebih 3 jam menjalani perawatan secara insentif, para aktivis mulai sadar dan ke 7 warga Pulau Padang sampai saat ini menjalani perawatan medis. Menurut tim medis RSCM Jakarta ke 7 pasien relawan jahit mulut yang jatuh pingsan di depan pintu masuk Istana Negara Jakarta belum diperkenankan pulang dan harus menjalani rawat inap.**apj