delikreportase.com

Copyright © delikreportase.com
All rights reserved
Desain by : Aditya

Istano Basa Pagaruyung, Wisata Budaya Minangkabau Mempesona

Sumbar--Indonesia memang negeri yang menjadi surga budaya. Sejak zaman dahulu kala, Nusantara telah menawarkan sejuta pesona keanekaragaman budaya yang berbudi pekerti luhur dan religius telah menarik minat berbagai bangsa dari belahan dunia manapun.

Tak terkecuali bumi Minangkabau di Sumatera Barat. Yang kental dengan sejarah merupakan salah satu pesona budaya yang tak boleh anda lewatkan untuk dinikmati. Ada begitu banyak destinasi peningalan sejarah dan budaya dibumi Minang Kabau yang bisa anda jelajahi  khususnya diSumatera Barat.

Salah satu destinasi yang wajib anda lihat adalah Istano Basa atau lebih populer dengan sebutan Istana Pagaruyung. Istana ini terletak di kecamatan Tanjung Emas, kota Batusangkar, kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Istana Pagaruyung adalah bukti dari sebuah sejarah berdirinya Negeri Minangkabau. salah satu destinasi wisata budaya yang mempesona dan paling terkenal dibelahan bumi khususnya ditanah Minangkabau  Sumatera Barat.

"Istana ini memang pernah terbakar beberapa tahun lalu," kata Tri Purnama Ningsih, salah seorang pengunjung dari kota padang," 

"Istano Basa yang kami kunjungi sekarang sebenarnya hanyalah replika dari istana yang asli. Istano Basa yang asli dulu terletak di atas bukit Batu Patah," kata Sri

Istana Pagaruyung yang asli ini terbakar habis pada sebuah kerusuhan berdarah pada tahun 1804 pada zaman Belanda. 

Kemudian Istana tersebut didirikan kembali, namun tragisnya Istana Basa Pagaruyuang tersebut kembali terbakar pada tahun 1966.

Istano Basa Pagaruyung, Jejak Sejarah Minangkabau yang Mempesona -1

Konstruksi Istano Basa dilakukan dengan peletakan tunggak tuo (tiang utama) pada 27 Desember 1976 oleh Gubernur Sumatera Barat Harun Zain.

Disayangkan bangunan baru ini tidak didirikan di lokasi istana yang asli, tetapi diareal lokasi baru di sebelah selatannya.

Bila anda wisatawan domestik, anda cukup membayar karcis masuk sebesar Rp7.000 per orang. Namun untuk wisatawan mancanegara, dikenakan tarif Rp12.000 per orang.

Begitu anda masuk, anda yang membawa anak kecil bisa mengajaknya untuk naik kereta odong-odong dengan tarif yang murah meriah.  anda bisa mengitari halaman komplek Istana Pagaruyung dengan latar belakang dikelilingi perbukitan dengan hamparan warna hijau sunguh menakjubkan akan membuat wisatawan terlena 

Istano Basa Pagaruyung, Jejak Sejarah Minangkabau yang Mempesona - 2
Bagi yang hobi berkuda - alias joki  ternyata ada beberapa pemandu wisata yang menawarkan jasa untuk  memandu permain menungang kuda tersebut  untuk mengelilingi halaman istana basa yang begitu luas rumput - rumputnya begitu subur tertata elok dan lagi rapi 

Setelah puas menikmati hiburan di halaman. Wisatawan  bisa  lansung  memasuki istana basa Pagaruyiang,

Begitu  melewati pintu masuk,  akan mendapati Istana Pagaruyung  terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama berupa ruangan luas yang memajang berbagai benda dalam etalase, kamar-kamar, dan sebuah singgasana dibagian tengah. Jika Istana Pagaruyung dilihat dari luar, maka akan tampak bangunan yang memanjang dengan bagian yang lebih tinggi diujung kanan dan kirinya.

Bagian ini disebut sebagai anjuang. Keberadaan anjuang adalah salah satu ciri khas rumah adat Koto Piliang. Anjuang yang berada di sebelah kanan disebut sebagai anjuang Rajo Babandiang, sedangkan yang di sebelah kanan disebut anjuang Perak. Anjuang ini adalah ruang kehormatan bagi keluarga kerajaan,

Istano Basa Pagaruyung, Jejak Sejarah Minangkabau yang Mempesona - 3

Pada bagian tengah terdapat 7 kamar tidur untuk anak raja yang sudah menikah. Anak yang paling tua menempati kamar yang paling kanan, begitu seterusnya sampai anak yang termuda menempati kamar yang berada paling kiri. Tepat ditengah ruangan, persis di depan pintu masuk terdapat sebuah singgasana yang disebut sebagai Bundo Kanduang karena yang duduk di sana memang ibunda raja.

Beliau akan duduk di sana sehari-hari untuk mengawasi setiap tamu yang datang. Apabila kerajaan mengadakan perjamuan atau rapat maka ibunda raja yang akan memastikan setiap orang duduk pada tempatnya yang benar, hidangan disajikan tepat waktu dan mengawasi apapun keperluan dalam ruangan sedangkan raja berada di anjuang Rajo Babandiang.

Lantai dua disebut sebagai anjuang Paranginan yaitu kamar anak perempuan raja yang belum menikah.

Adapun lantai tiga adalah ruang penyimpanan harta pusaka raja sekaligus tempat rapat khusus raja 3 selo. Raja 3 selo adalah institusi tertinggi dalam hirarki kerajaan Pagaruyung, berasal dari keturunan yang sama dan masing-masing bertugas untuk memutuskan perkara-perkara yang berhubungan dengan alam, adat dan ibadat.

Puas anda menjelajahi bagian dalam Istana Pagaruyung, anda bisa mencoba pakaian adat dari Kerajaan Pagaruyung. Beberapa penjaga di lantai pertama Istana Pagaruyung juga menawarkan jasa penyewaan pakaian adat. Anda diperbolehkan memakainya dan berfoto, namun tidak untuk dibawa pulang.

Jika sudah puas berjalan-jalan, anda bisa wisata belanja di areal parkir kendaraan. Disana ada begitu banyak toko cinderamata yang menawarkan berbagi pernik-pernik khas Sumatera Barat. Termasuk kaus dengan gambar Istana Pagaruyung, tas dan masih banyak lagi.cinderamata yang bercirikan kas budaya MinangKabau. Dirumah gadang pagaruyuang.**

BERITA TERKAIT