Benget Situmorang, terdakwa terdakwa kasus mutilasi istrinya, Darna Sri Astuti pada 5 Maret 2013 lalu, meninggal dunia di dalam Rutan Cipinang. Keluarga Benget meminta pertanggungjawaban pihak rutan, hakim hingga jaksa.

"Ini saya tanyakan, kenapa, Benget yang sudah sakit dan sekarat tidak pernah mendapatkan perawatan? Sekarang mana tanggung jawab hakim dan jaksa begitu Benget meninggal?" kata Mangisi Situmorang, paman Benget ketika ditemui di RS Pengayoman, Jalan Raya Bekasi, Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (1/10/2013).

Mangisi mengatakan keluarga di Medan belum semuanya tahu mengenai kondisi Benget. Satu-dua orang kerabat Benget malah mengetahui dari berita_oke di internet.

"Makanya saya yang disuruh ke sini untuk kroscek, ternyata benar meninggal. Sampai sekarang bapaknya Benget pun belum saya berita_okehu kalau Benget meninggal karena nggak enak. Jadi belum tahu ini Benget apakah mau dimakamkan di mana cara Muslim atau cara Kristen kita belum tahu karena belum bicarakan dengan bapaknya," jelas Mangisi.

Sementara Kepala RS Pengayoman dr Daniel mengatakan bahwa selama ini Benget belum pernah dibawa ke RS Pengayoman saat sakit.

"Selama dia sakit belum pernah dibawa ke RS Pengayoman. Makanya kita tidak memiliki rekam medis dia. Untuk kasus ini karena urgensi, Benget pun dibawa ke rumah sakit langsung dibawa ke IGD. Ketika diperiksa ternyata sudah tidak bernyawa lagi," kata dr Daniel.

RS Pengayoman, yang merupakan RS khusus napi, dan komplek LP dan Rutan Cipinang dihubungkan oleh jalan tembus di bagian belakang bangunan. Jasad Benget dibawa ke RSCM untuk diautopsi sekitar pukul 11.00 WIB.