Pemilu : Wabup Rohul Tak Pengaruhi untuk Golput

Pasirpengaraian - Wakil Bupati Rokan Hulu (Rohul), Riau, Hafith Syukri mengaku tidak pernah mengajak warga lima desa sengketa antara Kabupaten Rohul-Kampar untuk tidak memilih alias golongan putih (golput) pada Pemilu Legislatif (Pileg) Rabu 9 April 2014 nanti.
Sampai hari ini, ujar Hafith, dia tidak pernah mengutarakan ajakan golput kepada warga lima desa berada di wilayah redaksiistrasi Kecamatan Pagarantapah Darussalaman dan Kuntodarussalam. Apalagi sampai dia sengaja datang ke daerah yang masih berstatus sengketa tersebut.
"Saya hanya sampaikan aspirasi warga lima desa saat rapat di Balai Serindit Gubernuran Pekanbaru pada tanggal 2 April lalu," kata Wabup Hafith.
Disinggung soal adanya rencana lima Kades versi Kampar yang akan melaporkan dirinya karena terindikasi menghambat Pileg 2014, Wabup hanya tertawa.
"Jika itu laporan, silakan laporkan. Namun, jika laporannya ngawur dan tanpa bukti kuat, saya akan balik laporkan," tegasnya.
Sebelumnya, Kamis (3/4), lima Kades versi Kampar yakni Kades Rimba Jaya Teti Supriati, Kades Muara Intan Parman, Kades Intan Jaya Subarjo dan Kades Tanah Datar Fadlan Nur menggelar pertemuan mendadak di Desa Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu. Mereka mengaku kesal dengan komentar Wabup Rohul yang mengatakan jika warga lima desa sengketa akan lebih memilih Golput. Sayangnya komentar Hafith dimaksud tidak disertai lokasinya.
Menurut sebagian warga, ajakan Golput menyebabkan lima Kades versi Kampar resah. Apalagi warga tidak mengenal para Calon Legislatif (Caleg) asal Kampar pasca KPU Riau menetapkan daerah itu masuk dalam Daftar Pemilihan (DPT) Kabupaten Kampar saat pelaksanaan Pileg nanti. [ndn]