5 Ribu Guru Bengkalis Tak Terima Insentif

berita_oke Bengkalis - Sebanyak 5.000 guru pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis sampai saat ini belum menerima dana insentif seja Januari, sampai Maret, Minggu (28/4).
Selain guru, sebanyak 600 pegawai negeri sipil (PNS) dilingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis juga senasib dengan para guru, juga belum menerima dana yang sama.
Sementara pegawai di dinas-dinas lain di lingkup Pemerintahan Kabupaten Bengkalis sudah menerima dana insentif untuk bulan Januari, Februari dan Maret yang dibayarkan awal April kemarin.
Namun, tidak demikian dengan guru dan pegawai Disdik yang sampai akhir April ini belum ada kejelasan menerima dana insentif yang menjadi hak mereka.
Bendahara Disdik Bengkalis, Rusmalidar ketika dikonfirmasi, Jumat () siang, mengakui belum disalurkannya dana insentif guru dan pegawai di Dinas Pendidikan Bengkalis, untuk bulan Januari, Februari dan Maret 2014, karena pihak sekolah masih ada yang belum menyerahkan absensi kehadiran guru dan PND Disdik.
<span 1.45em;"="">Menurut Rusmalidar, penyerahan bukti daftar hadir (absensi) diatur dalam Peraturan Bupati tentang pencairan dana insentif untuk guru PNS dan pegawai Disdik.
"Sampai saat ini baik insentif guru dan seluruh pegawai Disdik Bengkalis belum ada yang dicairkan. Karena mereka lambat menyerahkan bukti absen," kata Rusmalidar.
Tambah Rusmalidar mengungkapkan, dana insentif bulan Januari, Februari dan Maret 2014 untuk guru dan pegawai tersebut totalnya Rp54 miliar lebih. Biasanya insentif tersebut diberikan per bulan. Namun, karena pembahasaan APBD terlambat membuat penyaluran dana insentif ikut terlambat.
Tambahnya, untuk pencairan bulan April dan seterusnya akan berjalan setiap bulan tergantung cepat lambatnya pengiriman data daftar hadir dari kepala sekolah bersangkutan.
Kendati masalah daftar hadir ini sudah disampaikan, namun masih ada sekolah yang lambat menyerahkan daftar hadir, seperti Kecamatan Rupat dan Rupat Utara yang sampai saat ini masih belum menyerahkan daftar hadir.
"Sampai saat ini Kecamatan Rupat dan Rupat Utara masih belum menyerahkan daftar hadir. Tapi kita maklum, karena mereka jauh dan transpor sulit," ujarnya.(MT)