delikreportase.com

Copyright © delikreportase.com
All rights reserved
Desain by : Aditya

Polisi Amankan 9 Bocah Diduga Korban Trafficking di Padang

Sembilan bocah asal Dusun Surat Aban, Desa Bulasat, Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat yang yang diduga menjadi korban human trafficking atau perdagangan manusia.

 

Padang (KR) - Jajaran Kepolisian Resor Kota Padang mengamankan sembilan bocah asal Dusun Surat Aban, Desa Bulasat, Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat yang yang diduga menjadi korban human trafficking atau perdagangan manusia.

Kapolres Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Iptu Edison di Padang, Kamis, mengungkapkan, kesembilan anak berusia 6-12 tahun tersebut diamankan anggota Polresta Padang dari salah satu penginapan di Padang pada Kamis pagi bersama dua orang yang membawa mereka yakni Farhan dan Maya.

"Belum ada tersangka. Kami masih melakukan pemeriksaan," katanya, seperti dikutip dari Antara, Kamis (26/6).

Menurut Edison, penangkapan terhadap Farhan dan Maya dilakukan setelah adanya laporan dari warga yang mencurigai karena keduanya membawa anak yang masih di bawah umur. "Sejauh ini masih diselidiki. Anak-anak ini juga susah berbahasa Indonesia," ujarnya menambahkan.

Sementara, Staf Lembaga Perlindungan dan Pendampingan Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Nurani Perempuan, Fitri mengatakan, kesembilan anak tersebut rencananya akan dibawa kedua pelaku ke Jakarta untuk disekolahkan di pesantren Raudal Hayat di Bogor. Ternyata setelah diselidiki, tidak ditemukan nama pesantren tersebut.

"Setelah kami tanya mereka (Farhan dan Maya), anak-anak ini akan diberikan pendidikan yang lebih bagus dan kehidupan yang lebih baik karena mereka dari dusun, apalagi lima di antaranya sudah berstatus SD dan empat lainnya baru mau akan disekolahkan," jelasnya.

Dikhawatirkan, lanjut dia, para bocah tersebut akan dijadikan suruhan untuk mengemis apalagi sudah mendekati Lebaran. Kecurigaan itu timbul setelah ada pengakuan dari salah satu anak bahwa mereka cuma diberi makan satu kali sehari sejak sampai di kota Padang pada Senin (23/6).

"Mereka diinapkan di hotel. Pelaku mengaku orang Mentawai tinggal di Jakarta dan ada donatur yang akan membiayai. Ada dugaan ini sindikat (perdagangan manusia)," jelas Fitri.(MT)