Okeline, Pekanbaru, – Dalam tiga bulan terakhir ini masyarakat mulai mengkhawatirkan terkait dengan tingginya tingkat kriminal di Pekanbaru, untuk itu, Polisi Resort Kota (Polresta) Pekanbaru telah melakukan banyak upaya untuk mengungkap berbagai kasus ini.

Untuk mengungkap kasus kejahatan, polisi menggunakan beberapa metode, diantaranya adalah preventif, preemtif dan penyelidikan. Metode preventif adalah upaya pencegahan, sedangkan preemtif juga pencegahan, namun lebih spesifik dari hulu atau masyarakat. Kemudian dengan metode penyelidikan, kata Kombes Pol Robert menjelaskan.

Ia mengatakan, polisi akan terus mengungkap kasus kejahatan yang selama ini belum terungkap dengan mengembangkan informasi dan penyelidikan dari para tersangka yang berhasil diringku

Namun menurutnya, tren kejahatan di Pekanbaru jika dibandingkan tahun sebelumnya cenderung menurun. "Tren kejahtan semakin menurun karena polisi semakin mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan," katanya.

Menggelar ekspos

Polisi Resor Kota (Polresta) Pekanbaru menggelar ekspos pengungkapan 57 kasus kejahatan selama tiga bulan terakhir di halaman Mapolresta Pekanbaru.

"Ini adalah ekspos pengungkapan kasus pencurian motor, pencurian dengan kekerasan dan pencurian dengan pemberatan yang berhasil diungkap oleh jajaran kepolisian sejak bulan September hingga November tahun ini," kata ,Polisi Resor Kota (Kapolresta) Pekanbaru,  Kombes Pol Robert Hariyanto pada Wartawan di Pekanbaru.

Ia merinci, terdapat 45 tersangka yang berhasil diciduk oleh jajaran kepolisian dari 57 kasus yang terungkap dimana 23 tersangka diantaranya adalah yang dilaporkan oleh Polsek se-Pekanbaru.

"Sedangkan untuk pengungkapan oleh Polresta Pekanbau ada tujuh tersangka untuk pencurian kendaraan roda dua dan satu tersangka pencurian kendaraan roda empat. Lalu terdapat 19 tersangka pencurian dan pemberatan serta enam tersangka pencurian dengan kekerasan," kata Kombes Pol Robert.

Dia menjelaskan terdapat sejumlah barang bukti yang diamankan dari para tersangka, diantaranya delapan unit sepeda motor, satu unit mobil MPV, satu unit senjata rakitan jenis Revolver beserta enam butir peluru, sejumlah uang dan beberapa unit barang eletronik lainnya.

"Pengungkapan 57 kasus ini adalah hasil dari intensnya patroli dan razia yang dilakukan oleh jajaran, selain penyidikan dan beragam upaya preventif, preemtiv dan penyelidikan," katanya.(antr/rs)