delikreportase.com

Copyright © delikreportase.com
All rights reserved
Desain by : Aditya

Disperindag Pekanbaru Lakukan Operasi Pasar Elpiji 3 Kg

Saya belum pernah beli elpiji seharga Rp15.000, saat hari biasa harganya Rp17.000, apalagi langka kemaren beli Rp25.000,-

Kabarriau, Pekanbaru – Seorang Ibu rumah tang, Fuji Astuti (48) th warga Payung Sekaki, mengaku tertolong dengan adanya Operasi Pasar (OP) elpiji  yang dilakukan dinas perindustrian  dan perdagangan ini, karena bisa membeli gas dengan harga murah.

“Moga OP di gelar sekali sebulan  hingga harga gas di pangkalan turun Rp15.000/tabung”, harap Fuji.
        
"Saya belum pernah beli elpiji seharga Rp15.000, saat hari biasa harganya Rp17.000, apalagi langka kemaren beli Rp25.000," kata dia.

OP yang di gelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pekanbaru dan Pertamina sudah sebanyak 2.240 tabung elpiji ukuran tiga kilogram habis terjual.

"Kami hanya gelar OP tiga hari di 12 wilayah kecamatan di kota ini," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman di Pekanbaru, Sabtu.
        
MenurutMas Irba, animo masyarakat sangat tinggi untuk membeli elpiji pada OP ini, karena harganya jauh lebih murah dari harga yang dijual di tingkat pengecer baik pangkalan apalagi warung kelontong.
        
"Kami jual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang berlaku untuk gas tiga kilogram yakni Rp15.000 per tabung," kata dia.
        
Lanjut Mas Irba, setiap OP pihaknya menyediakan 560 tabung elpiji tiga kilogram. Jumlah ini dialokasikan untuk empat titik wilayah pasar murah yang berada pada masing-masing Kecamatan. Sehingga dalam tiga hari OP yang digelar pihaknya menyediakan 2.240 tabung gas elpiji tiga kilogram.
        
"Jadi setiap hari serentak dilakukan OP pada empat tempat yang berbeda, tujuannya untuk memeratakan pasar gas bersubsidi, selain juga menghindari adanya aksi borong," terang dia.
        
Pihaknya juga menyikapi salah sasaran dengan memberikan  prioritas kepada warga yang berada di lokasi OP. Untuk jumlah pembelian panitia maksimal hanya malayani pembelian dua tabung per Kepala Keluarga.
        
"Kami sengaja memilih pinggiran kota sebagai lokasi operasi pasar, sehingga keluhan yang dirasakan selama belakangan ini bisa teratasi dengan tepat," kisahnya.(antr/rs)