delikreportase.com

Copyright © delikreportase.com
All rights reserved
Desain by : Aditya

BLH Investigasi Pencemaran CPO Milik PT. IBP Dumai

BLH Riau akan berkoordinasi dengan BLH Kota Dumai dalam melakukan investigasi. Hanya saja, ia belum memastikan kapan hasil penyelidikan tersebut selesai dan disampaikan ke publik.

Okeline, Pekanbaru - Badan Lingkungan Hidup Provinsi Riau menurunkan tim khusus untuk menginvestigasi dampak pencemaran lingkungaan dari insiden tumpahnya ribuan ton minyak kelapa sawit mentah (CPO) milik PT Inti Benua Perkasatama di Kota Dumai.

"Kami sudah menurunkan tim khusus ke Dumai untuk menyelidiki tumpahan CPO di Dumai," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Riau, Yulwiriawati Moesa, kepada Antara di Pekanbaru, Senin.

Ia mengatakan tim BLH Riau akan berkoordinasi dengan BLH Kota Dumai dalam melakukan investigasi. Hanya saja, ia belum memastikan kapan hasil penyelidikan tersebut selesai dan disampaikan ke publik.

Ia mengatakan pihaknya meminta agar pihak perusahaan segera membersihkan tumpahan minyak yang sudah menyebar ke parit di sekitar lokasi pabrik. "Perusahaan harus bertanggung jawab segera membersihkannya," kata Yulwiriawati.

Namun, ia mengatakan investigasi BLH tidak akan menjurus ke penyebab insiden CPO tumpah tersebut. "Kalau untuk menyelidiki penyebabnya itu urusan polisi," katanya.

Sebelumnya, enam tangki timbun CPO PT Inti Benua Perkasatama di Kelurahan Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, Riau, roboh hingga mengakibatkan ribuan ton minyak meluber ke parit berisi air disekitar daerah tersebut. Satu tangki tersebut bisa menampung maksimal 3.000 ton minyak sawit.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun ribuan warga hingga kini masih "menyemut" untuk mengambil minyak yang bercampur air parit.

Warga mengambil minyak dengan wadah ember dan lain sebagainya dari parit. Hasil minyak itu untuk selanjutnya dijual kembali seharga Rp100 ribu-Rp150 ribu per jerigen.