Sejumlah staff Dinkes Sumut terlihat membawa berkas tebal diserahkan kepada penyidik KPK. Belum diketahui secara pasti, berkas apa yang diminta oleh petugas KPK tersebut.

KABARRIAU.COM, Medan - Kasus suap hakim PTUN Medan berkembang setelah Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Siti Hatati Surjantini turut diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (13/8/2015).

Menurut informasi,  penyidik KPK membawa Siti ke ruang kerjanya dan didampingi oleh Kasubbag Umum, Ardi Taufik. Tidak hanya itu, sebelum menjalani pemeriksaan KPK turut membawa sejumlah berkas tebal.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Siti Hatati Surjantini belakangan diketahui turut diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Informasi menyebut, Siti diperiksa sekaitan dengan kasus suap yang melibatkan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan.

Berdasarkan pantauan Tribun, usai melakukan penggeledahan di ruang Kasubbag Keuangan Dinkes Sumut, sejumlah penyidik KPK kemudian membawa Siti ke ruang kerjanya. Di sana, Siti terlihat didampingi oleh Kasubbag Umum, Ardi Taufik.

Saat digiring petugas, Siti yang mengenakan kerudung oranye hanya terdiam. Sesekali ia terlihat menundukkan kepalanya.

Hingga Kamis (13/8/2015), sejumlah staff Dinkes Sumut terlihat membawa sejumlah berkas tebal yang kemudian diserahkan kepada penyidik KPK. Belum diketahui secara pasti, berkas apa yang diminta oleh petugas KPK tersebut.

Salah seorang staff berkemeja putih lengan panjang yang keluar dari ruang Kasubbag Keuangan enggan memberikan komentar. "Enggak tau saya. Enggak tau," katanya buru-buru masuk ke ruang Sekretaris.

Hingga pukul 16.00 WIB, pemeriksaan di Dinkes Sumut masih berlangsung. Beberapa berkas yang sudah didapat terlihat dikumpulkan petugas KPK dan dikemas ke dalam satu tas.(*)

Liputan  : Pian.

Kategori: Korupsi/Hukum.