Direktur di BP Batam Diduga Gabung ISIS

Istri Djoko Berangkat Ke Turki Via Jakarta!
Selama ini Djoko dikenal baik, tetapi tidak terlalu dekat dengan warga sekitar. Kalau istri Djoko, orangnya memang terkesan sangat tertutup.
KABARRIAU.COM, BATAM -- Suroso, ketua RT 02 RW 02 Kelurahan Sei Harapan dimana Dwi Djoko Wiwoho dan keluarganya tinggal mengatakan, dirinya baru mengetahui Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahaan Kawasan Batam dan Pemerintah Kota Batam tersebut menghilang setelah adanya polisi yang mengaku dari Mabes Polri datang menanyakan prihal kepergian Dwi Djoko Wiwoho dan keluarganya ke Turki.
Selain itu, Suroso hanya mengetahui kalau RN, istri Djoko yang pergi dahulu ke Jakarta, sebelum akhirnya disusul Djoko dan anak-anaknya.
Kabar tersebut, didapatkannya dari Rahmat, sopir Djoko.
"Pak Djoko ke Turki melalui Jakarta dan menggunakan Travel di Jakarta juga," katanya.
Sejak 27 Agustus Tidak Bersekolah
Hilangnya Direktur PTSP BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho semakin santer dibicarakan.
Bukan hanya di sekitar rumahnya, pembicaraan tersebut pun sampai di sekolah dasar islam terpadu di kawasan Bengkong, tempat putri bungsunya, Ta bersekolah.
"Iya, kami sudah dengar juga, namun baru hari ini kami lihat di media resmi hilangnya," ujar Wakil Kepala Sekolah yang tak mau namanya diekpose.
Menurutnya, Ta sudah tidak masuk sekolah sejak 27 Agustus, tepatnya saat hari pertama masuk setelah libur kenaikan kelas.
Memang, ia sempat mendengar bahwa ada keinginan orangtua Ta untuk memindahkan anaknya tersebut dari sekolah itu.
Namun, hal itu hanya sebatas informasi sepintas lalu.
"Katanya memang mau pindah sekolah ke Jawa saja. Itu dari mulut ke mulut saja, tidak pernah ada permohonan resmi dari si orangtua. Jadi pas sebelum kenaikan kelas kemarin itu informasinya. Kemarin itukan libur dari lebaran sampai semester dekat waktunya," kata dia lagi.
Istri Tertutup dan tak Dikenal Warga"
Di mata tetangga, Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahaan Kawasan Batam, Dwi Djoko Wiwoho, yang diduga bergabung dengan organisasi Negara Islam atau ISIS di Suriah, adalah sosok orang yang dikenal berkepribadian baik.
Seorang tetangga Djoko di Perumahan Kartini, Sekupang, Batam, menceritakan, selama ini Djoko dikenal baik, tetapi tidak terlalu dekat dengan warga sekitar.
"Kalau pak Djokonya baik, ramah juga," lanjutnya.
Namun dia menambahkan, untuk istri Djoko, orangnya memang terkesan sangat tertutup.
Bahkan, menurut tetangga Djoko yang tidak mau disebutkan namanya itu, istri Djoko tidak mau bergabung sama masyarakat sekitar.
"Istrinya tertutup, tidak pernah bergaul. Bahkan bisa dikatakan orang disekitar sini tidak mengenal istrinya,"kata tetangga Djoko lagi.
Ia menambahkan, keluarga Djoko terakhir berpamitan kepada warga karena hendak melaksanakan ibadah Umroh ke Tanah Suci, pada akhir Agustus lalu.
Mulai saat itu, Djoko dan keluarganya tidak pernah muncul lagi di rumahnya.
"Terakhir, mereka minta izin hendak melaksanakan Umroh. Tetapi sampai saat ini tidak ada kabar," terang tetangga Djoko yang ditemui, Kamis (5/11/2015).
Saat berangkat, tambahnya, Djoko membawa ketiga anaknya, yaitu (NA),(DA) dan (TA).
"Mereka berangkat semua,"katanya.
Dari pantauan disekitar kediaman Djoko, rumahnya tertutup rapat dengan pagar dikunci.
Rumah tersebut bewarna kuning dengan pintu pagar dari teralis besi bewarna coklat.
Dari luar tampak ada dua mobil bernomor polisi BP 1867 ZI warna putih dan BP 1912 ZQ warna hitam terparkir.
Tetangga Djoko mengatakan, rumah tersebut masih milik Djoko dan belum dijual.
Saat ini kondisinya memang kosong.
Namun, supir Djoko yang tidak tinggal di rumah tersebut, biasanya datang sore hari atau kadang juga tidak tentu.
"Kalau rumahnya belum dijual, ada kok supirnya. Tetapi tidak tinggal disini, biasanya datangnya, sore tetapi tidak tentu juga," kata tetangga Djoko yang tidak bersedia namanya disebutkan.
Djoko Pamitan ke Tetangga Pergi Umrah
Sebelum dinyatakan menghilang dan diduga gabung ke ISIS, Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahaan Kawasan Batam, Dwi Djoko Wiwoho, sempat pamitan ke tetangga di sekitar rumahnya, di Perumahan Kartini, Batam.
Seorang tetangga Djoko yang tidak mau namanya disebutkan, mengatakan, keluarga Djoko, terakhir berpamitan kepada warga karena hendak melaksanakan ibadah Umroh ke Tanah Suci, pada akhir Agustus lalu.
Mulai saat itu, Djoko dan keluarganya tidak pernah muncul lagi di rumahnya.
"Terakhir, mereka minta izin hendak melaksanakan Umroh. Tetapi sampai saat ini tidak ada kabar," terang tetangga Djoko saat ditemui, Kamis (5/11/2015).
Diberita_okekan sebelumnya, Djoko bersama istri, anak dan keluarga dari istrinya masuk ke Suria melalui Turki dengan visa turis.
Djoko Wiwoho yang sejak Agustus lalu berstatus cuti kerja dari BP Batam, seharusnya mulai bekerja kembali tanggal 2 September 2015.
Namun, hingga Rabu (4/11/2015), yang bersangkutan tidak kembali bekerja, bahkan tidak bisa dihubungi meski pihak PB Batam.
Sumber di BP Batam menyebutkan, Djoko diduga kuat dan telah diketahui oleh pihak kepolisian jika bergabung dengan ISIS.
Disebutkan, beberapa waktu lalu pihak Densus 88 Mabes Polri sudah mengambil keterangan ke BP Batam.
Dugaan bergabungnya Dwi Djoko Wiwoho dengan kelompok militan ISIS di Suriah, ternyata sudah diketahui oleh keluarganya besarnya.
Bahkan beberapa diantaranya mengaku sedih dan menangisi kepergian keluarga besar mereka tersebut.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang rekan sekerja Dwi Djoko Wiwoho yang enggan disebutkan namanya, Rabu (4/11/2015) malam.
Menurutnya, seluruh keluarga sangatlah sedih dan kerap menangis.
"Seluruh keluarga besarnya panik dan sedih. Karena tidak ada kabar darinya (Dwi Djoko Wiwoho). Bahkan ponselnya pun tidak bisa dihubungi," terangnya.
Ia juga mengatakan bahwa istri Dwi Djoko sangatlah fanatik dan memiliki kebiasaan tertutup.
"Bahkan seluruh karyawan juga tahu, kalau istri Pak Djoko jarang bergaul dengan istri-istri dari bawahannya maupun setingkat pimpinan dalam berbagai acara. Dan seingat saya pun, Pak Djoko jarang membawa serta istrinya dalam setiap acara-acara yang digelar oleh BP Batam," terang sumber iu. (*)
Liputan : Fahmi.
Kategori: Nasional.
Sumber : TRIBUNNEWS.COM