Syamsul Hilal: Saya Pulak Ikut Meriksa Mereka Nanti

Mantan anggota DPRD Sumatera Utara periode 2009-2014, Syamsul Hilal yang juga kader PDI-Perjuangan kedua kali diperiksa. “Kalau bisa jangan seterusnya lah. Saya pulak ikut meriksa mereka nanti,"
KABARRIAU.COM, MEDAN - Syamsul Hilal, pria yang dikenal vokal dan pernah menjabat sebagai anggota DPRD Sumatera Utara dari PDI Perjuangan Sumatera Utara meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak terus-terusan memeriksa dirinya. Hal itu disampaikan Syamsul di sela-sela pemeriksaan KPK di mako Brimob Jl KH Wahid Hasyim.
"Ini yang kedua kali saya diperiksa. Kalau bisa jangan seterusnya lah. Saya pulak ikut meriksa mereka nanti," kata Syamsul tertawa, Selasa (17/11/2015) siang.
Ia mengatakan, penyidik KPK masih bertanya soal permasalahan pengesahan APBD 2012 dan 2013. Terkait pertanyaan ini, Syamsul sendiri mengaku tidak pernah tau adanya lobi-lobi politik dibalik pengesahan APBD tersebut.
"Belum sampai kesitu (dugaan suap interplasi). Memang ada pertanyaan apakah ada saudara dengar enggak, ada pertemuan antara pihak-pihak tertentu dengan pimpinan dewan, dengan pimpinan fraksi, dalam hubungan APBD. Saya jawab, enggak dengar saya," ujar Syamsul.
Begitupun, Syamsul mengatakan jika dirinya ditanya apakah pernah menerima aliran dana sekaitan interplasi, maka dirinya akan menjawab tidak pernah.
"Ya, memang saya enggak pernah terima itu. Siapa sih yang enggak mau uang," katanya lagi tertawa.
Informasi diperoleh di mako Brimob, sampai saat ini ada 9 mantan anggota dan anggota aktif DPRD Sumatera Utara yang diperiksa KPK. Namun belum diketahui secara pasti siapa saja yang turut dipanggil untuk memberikan keterangan terkait dugaan korupsi dan suap Gubernur Sumatera Utara non aktif, Gatot Pudjo Nugroho.(*)
Liputan : Anden.
Kategori: Korupsi.