JAKARTA [Metroterkini.com] - Warga Jakarta merasa terbebani akibat naiknya Petramax, mereka meminta pemerintah mencari jalan keluar sehingga penggunaan bensin bisa dikurangi. Bahkan tak sedikit warga yang mengancam kembali menggunakan premium subsidi. Juga Antrian terlihat disejumlah SPBU di Jakarta akibat kenaikkan harga bahan bakar non subsidi seperti pertamax, pertamax plus, dan bio pertamax. Pertamax naik Rp 200 menjadi Rp 8.050 per liter. Pihak Pertamina mengatakan kenaikan tersebut karena harga minyak dunia menembus 100 dollar AS. Pertamax dan bio pertamax naik Rp 200 dari Rp 7.850 menjadi Rp 8.050 per liter. Pertamax plus naik Rp 350 dari Rp 8.100 menjadi Rp 8.450 per liter. Pertamina mengatakan kenaikan itu sebagai dampak harga minyak dunia yang terus naik. Harga minyak dunia menembus 100 dolar amerika serikat per barrel per 1 Februari 2011. Harga ini merupakan yang pertama kalinya dalam dua tahun terakhir akibat ketegangan politik di Mesir yang membuat suplai minyak terhambat di Terusan Suez. Warga berharap kepada pemrintah agar mencarikan jalan solusinya.***?mtc