Polda Riau memastikan belum ada masyarakat di Riau yang dilaporkan hilang karena diduga bergabung dengan Organisasi Massa (Ormas) Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

KABARRIAU.COM, Pekanbaru - Keresahan masyarakat terhadap ormas yang menyesatkan yang ramai dalam pembicaraan di lingkungan wilayah kota Pekanbaru terutama di Riau, Kepolisian Daerah (Polda) Riau memastikan belum ada masyarakat di Riau yang dilaporkan hilang karena diduga bergabung dengan Organisasi Massa (Ormas) Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

Hal tersebut dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo. "Terkait laporan orang hilang yang diduga bergabung dengan kelompok Gafatar seperti beberapa kasus di provinsi lain belum ada di Riau, namun kita terus memantaunya,"ujar Guntur.

Selain itu, hasil pengamatan dari Intelijen Kepolisian juga belum menemukan indikasi adanya pergerakan yang radikal dari Gafatar, untuk kegiatan yang terlarang sampai saat ini belum ada temuan, kebanyakan hanya aktifitas sosial seperti gotong dan sebagainya, untuk menarik simpatik masyarakat,"pungkas Kabid Humas.

Dalam hal ini Kabid Humas Polda Riau menghimbau kepada seluruh masyarakat,agar berhati-hati dengan Ormas yang diduga melakukan rekruitmen, yang ingin mencari celah terkait apa saja hal yang menjadi daya tarik warga dengan tujuan perekrutan.

Kita juga berharap supaya masyarakat harus cerdas dalam memilih organisasi yang baik dan sesuai dengan aturan perundang-undangan dan budaya serta falsafah ideologi Indonesia, Kepolisian juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintahan Riau untuk mengantisipasi perekrutan dari kalangan pejabat,"ungkap Kabid Humas.

Sebelum diberita_okekan, Polda Riau mengindikasikan kalau Gafatar sudah berdiri di Riau sejak satu tahun belakangan. Bahkan organisasi ini sudah membentuk Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di beberapa Kabupaten/Kota di Riau, Cara perekrutan mereka dengan melakukan audiensi bersama tokoh-tokoh dan juga masyarakat,"tutup Kabid Humas Polda Riau.(*)

Laporan : Asa.

Kategori: Hukum.