Ikan Dingkis Laris Jelang Imlek

Ikan dingkis tidak bisa ditangkap dengan memancing. Ikan ini juga mudah mati, jadi harus lebih hati-hati saat menangkapnya. Untuk itu kita bangun kelong agar ikan tersebut masuk ke dalam jaring. Ya pokoknya susah nangkap ikan ini.
KABARRIAU.COM, BATAM - Setelah tiga tahun ikan dingkis tidak muncul dan bertelur pada perayaan imlek, baru kali ini nelayan bisa menangkap dan mendapatkan hasilnya.
Ikan dingkis yang menjadi makanan favorit warga tionghoa ini harganya selalu tinggi, bahkan dijual dengan mata uang dolar Singapura. Namun panen ikan dingkis masih minim dan tidak banyak yang bisa diharapkan nelayan.
Zulfikal, salah satu nelayan Pulau Akar Barelang, mengaku harus berhati-hati saat memindahkan tangkapan ikan dingkis ke dalam kerambahnya. Karena jika tidak ikan dingkis itu tidak akan bertelur.
"Kita harus hati-hati menempatkan ikan dingkis di kerambah. Jika tidak ada telurnya, maka ikan tersebut harganya pasti murah untuk dijual saat perayaan tahun baru Imlek," kata Zulfikal.
Ikan dingkis dengan nama latin Siganus canaliculatus ini, hanya bertelur setahun sekali di tahun baru China.
Para nelayan pun masih terus mencari dan memasukkan ke dalam kerambah atau kelong sambil menunggu ikan dingkis yang dianggap bisa membawa rezeki dan keberuntungan itu bertelur.
"Ikan ini tidak bisa ditangkap dengan cari mancing. Ikan ini juga mudah mati, jadi harus lebih hati-hati saat menangkapnya. Untuk itu kita bangun kelong agar ikan tersebut masuk ke dalam jaring. Ya pokoknya susah nangkap ikan ini," ujarnya.(*)
Liputan : Antonius Lbn Tobing.
Kategori: Bisnis.