Imbas Pernyataan Anggota DPR-RI Efendi Simbolon, GERAMM demo PDIP
Wan Andi Gunawan selaku koordinator lapangan menuntut atas sikap dan pernyataan yang dilontar oleh Efendi Simbolon seorang Anggota DPR-RI dari fraksi PDIP, yang dalam pernyataannya menyebutkan,"Mungkin demokrasi ala Melayu begitu ya, enggak punya idealisme, kan beda pada zaman dahulu ada ideologi kalau sekarang progmatisme transaksional semua."
KABARRIAU.COM, Pekanbaru - Puluhan masyarakat yang terdiri dari tokoh,lembaga khususnya orang-orang melayu yang tergabung dalam ( GERAMM) Gerakan Rakyat Melayu Mengamuk,pada Jum'at (12/2/2016) melakukan aksi demo di depan halaman Kantor DPD PDIP Riau, jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.
Dalam pantauan Wartawan KABARRIAU.COM di lapangan tampak Polisi lalu lintas sibuk mengatur jalan yang mengakibatkan kemacetan sangat panjang di seruas jalan Jenderal Sudirman, selain itu juga tampak dilapangan para perwira pertama dan Perwira Menengah dari Polresta Pekanbaru beserta anggotanya khususnya dari satuan Sabhara dan personil lainnya guna menjaga tertibnya aksi demo agar terciptanya keamanan dan ketertiban yang digelar pada saat jam padat kendaraan tersebut yang menimbulkan kemacetan arus lalu lintas jalan.
Dalam orasinya,Wan Andi Gunawan selaku koordinator lapangan menuntut atas sikap dan pernyataan yang dilontar oleh Efendi Simbolon yang notabenenya merupakan seorang Anggota DPR-RI dari fraksi PDIP, yang telah berkembang di Media Massa baru-baru ini.
Wan Andi Gunawan mengatakan,"Dalam menyikapi pemberita_okean yang berkembang belakangan ini tentang pelecehan dan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Efendi Simbolon,seorang Anggota DPR-RI dari fraksi PDIP, yang dalam pernyataannya menyebutkan,"Mungkin demokrasi ala Melayu begitu ya, enggak punya idealisme, kan beda pada zaman dahulu ada ideologi kalau sekarang progmatisme transaksional semua."
Atas pernyataan tersebut yang dilontarkan seorang pejabat Legislatif di DPR-RI ini sontak menimbulkan reaksi yang besar dari berbagai kalangan diantaranya dari Ketua Dewan Kesenian Propinsi Kepulauan Riau Husnizar Hood,menilai dengan keras bahwasanya Efendi Simbolon harus belajar banyak tentang tunjuk ajar Melayu,jangan merendahkan Melayu,bercakap biar beradab,bertutur biar teratur.
Selanjutnya dari (LAM) Lembaga Adat Melayu Riau,yang diketuai oleh Budayawan Al Azhar juga mengatakan,"Ucapan Efendi Simbolon tersebut jelas melecehkan Melayu dan bermuatan SARA yang berakibat menimbulkan perpecahan.Demikian juga dari Ketua Lembaga Adat Kerapatan Adat Melayu Pelalawan,Tengku Zulmizan juga angkat bicara terkait hal tersebut,Ia mengatakan,"Apa yang telah diucapkan oleh Efendi Simbolon itu tendensius menghina,melecehkan,merendahkan,meremehkan Puak atau suku bangsa Melayu di seluruh dunia.
Atas sikap dan respon apa yang telah dilakukan oleh Efendi Simbolon dan banyaknya kecaman yang muncul dari seluruh tokoh,lembaga dan orang-orang Melayu.Dalam orasinya GERAMM menuntut kepada Efendi Simbolon untuk meminta maaf kepada seluruh orang-orang Melayu se-Nusantara dan apabila pernyataan ini tidak diindahkan dalam waktu 2x24 jam maka kami akan turun kembali dengan massa yang lebih besar lagi," tegas pengurus GERAMM dalam orasinya yang berjalan aman dan terkendali tersebut.
Atas aksi demo yang dilakukan di halaman kantor DPD PDIP Riau,Yang diterima oleh Sekretaris DPD PDIP Propinsi Riau,H Syarifudin Poti menjelaskan,"Saya memberikan apresiasi dan akan terus melanjutkan masalah ini atas pernyataan yang dilontarkan oleh Efendi Simbolon,"tegas Syarifudin Poti yang juga mengakui dirinya sebagai putra Melayu pada orasi tersebut,Ia juga menambahkan,"masalah ini sudah dilaporkan ke Ketua DPD PDIP Riau dan selanjutnya segera akan melayangkan surat kepada DPP PDIP,apa maksud dari ucapan Efendi Simbolon yang mana juga seorang anggota DPR-RI yang berkembang lewat Media Massa.(*)
Laporan : Asa/red.
Kategori: Politik.

