delikreportase.com

Copyright © delikreportase.com
All rights reserved
Desain by : Aditya

Pemko Binjai Akui Kurang Dana Perbaiki Jembatan Payaroba

Idaham didampingi Elyuzar Siregar: "Ratusan truk over tonase membawa material dari Langkat melewati inti Kota Binjai yang mengakibatkan jalan Hasanuddin dan jalan Jamin Ginting hancur, bahkan dua korban jiwa telah melayang".


KABARRIAU.COM, BINJAI – Terus melintasnya truk-truk over tonase membuat kerusakkan jalan dan jembatan di Jalan Jamin Ginting Kec. Binjai Selatan semakin parah. Di jalan yang biasanya mulus itu, saat ini tampak rusak dan lobang di hampir sepanjang jalan.

Untuk pengendara yang melintasi jalan tersebut harus lebih berharti-hati dengan adanya lobang mengangak di jalan tersebut.

Selain menghindari lobang, saat ini pengendara juga harus berhati-hati karena truk kerap melintas disana tanpa ada mengenal waktu lagi.

“Kalau ngak salah dua bulan lalu masih bagus jalan ini, sekarang apalagi musim penghujan seperti ini kayak kubangan sawah ku lihat,” ucap Haris warga sekitar

Hal senada juga diungkapkan Ucok seorang penambal ban didaerah jalan jamin Ginting.

“Hati-hati parkir kendaraan bang, lobang dimana-mana. Nanti lewat pula mobil ngindari lobang malah kenak ke abang,” ucap penambal ban tersebut.

Ia juga mengaku heran, dengan semakin parahnya kerusakkan jalan tersebut dan tidak ada tindakkan dari Pemko Binjai.

“Setahu ku dulu, jalan ini bukan lintasan truk. Tapi karena jembatan payaroba rusak dan tidak bisa dilintasi jadi mereka melintas di Jamin Ginting dan ini lah hasilnya,” ucapnya

Warga sangat mengharapkan sekali kepada pihak pemerintah kota binjai agar segera memperbaiki jalan tersebut dan mereka sangat berharap agar truk bermuatan material tidak melintas lagi.

Kabag Humas Pemko Binjai Hendrik Tambunan, saat dikonfirmasi mengatakan, masih belum mengetahui kapan jembatan payaroba diperbaiki oleh pihak PT Jasa Marga selaku kontraktor pembangunan ruas tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi yang telah menawarkan perbaikan jembatan payaroba kepada Pemko Binjai.

“Belum tahu pastinya, mungkin secepatnya jembatan tersebut akan diperbaiki mereka,” ucapnya.

Saat ini jelas Hendrik, mungkin pihak ketiga sedang mempersiapkan anggaran atau tenaga kerja mereka.

“Banyak prosesnya itu, mereka anggarkan dahulu sampai mempersiapkan hal-hal teknis. Jadi sama-sama kita tunggu,” jelasnya.

Saat disinggung, kenapa Pemko Binjai terlalu lama memperbaiki jembatan payaroba yang telah lama rusak tersebut. Ia tidak menjawab terlalu terperinci.

“Banyak prosesnya, dan tahun ini fokus pembangunan pasar,” ucapnya

Saat kembali disinggung, apakah pemko Binjai tidak mempunyai dana, untuk memperbaiki jembatan tersebut. Ia menjawab, bukan karena hal itu.

"Bukan ke situ, ada dananya tapi untuk tahun ini masih kurang, karena kita (Pemko) saat ini fokus ke pembangunan pasar,” jawabnya

Pemko juga tidak mempermasalahkan, bila ada pihak luar yang ingin memperbaiki jembatan payaroba. Namun itu pun sambungnya, pemko Binjai tetap akan terus memelihara dan memperbaiki jembatan payaroba untuk kedepannya.

“Ke depannya pasti kita anggarkan, namun untuk tahun ini kita masih fokus pembangunan pasar,” jelasnya.

Ketika ditanya, apakah pemko Binjai akan memperbaiki jalan-jalan yang rusak akibat truk over tonase tersebut. Ia mengaku tidak tahu pasti tentang hal tersebut.

“kita lihat saja dulu di APBD-P tahun ini, apakah ada masuk (perbaikan jalan rusak),” ucapnya singkat

Sebelumnya, PT Jasa Marga selaku kontraktor pembangunan ruas tol Medan- Kualanamu- Tebing Tinggi menawarkan untuk memperbaiki jembatan Payaroba Kecamatan Binjai Barat demi kelancaran pasokan material untuk pekerjaan jalan tol yang ditargetkan selesai tahun 2018.

Hal tersebut dikatakan, Jinto Sirait selaku pimpro Jasa Marga MKTT saat bertemu Walikota Binjai HM Idaham SH MSi, di rumah dinas Walikota di jalan Veteran, Selasa (30/8/2016).

Ia mengatakan saat ini hingga Desember mendatang merupakan masa padat kerja, namun ada masalah pasokan material terkendala. Dari hasil evaluasi, 80 persen material didatangkan dari Langkat dan kebutuhan 4000 meter kubik perhari, namun 1000 meter kubik pun belum tentu tercapai.

“Setelah dicek, ternyata ada masalah pengangkutan,“ kata Jinto Sirait.

Jinto Sirait, didampingi project manager PT Pembangunan Perumahan Dwi Agus, menyatakan kesediaan memperbaiki jembatan Payarobah.

Pihaknya beberapa waktu lalu telah meninjau langsung kondisi jembatan. Jika Walikota memberikan izin, selanjutnya akan mempersiapkan berbagai hal terkait rencana perbaikan.

Walikota HM Idaham menyambut baik tawaran PT Jasa Marga. Namun Idaham mengharapkan agar perbaikan itu bersifat komprehensif atau menyeluruh.

“Jangan hanya untuk kepentingan pengangkutan material saja, “ tegas Idaham.

Idaham, didampingi Sekda Elyuzar Siregar, mengungkapkan ratusan truk over tonase membawa material galian c dari Langkat melewati inti Kota Binjai yang mengakibatkan jalan Hasanuddin dan jalan Jamin Ginting hancur, bahkan dua korban jiwa telah melayang.(*)

Penulis : Pian.
Editor   : Robinsar Siburian
Kategori: Lingkungan.