delikreportase.com

Copyright © delikreportase.com
All rights reserved
Desain by : Aditya

Puluhan Ribu Warga NTT Terancam Krisis Pangan

Puluhan ribu warga Provinsi NTT mengalami rawan atau krisis pangan serius yang tersebar di 213 desa dan 159 kecamatan di 11 kabupaten/kota. Ancaman rawan pangan resiko tinggi dalam analisis ketahanan pangan berdampak pada kelaparan yang mengakibatkan gizi buruk dan busung lapar.

"Ada sekitar 95.973 jiwa masyarakat yang mengalami kondisi rawan tersebut dan diperlukan antisipasi untuk segera dilakukan penanggulangan," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) NTT Nico Bala Nuhan di Kupang, Selasa (13/09).

Dia mengatakan selain rawan pangan resiko tinggi (merah) ada sekitar 285.540 orang dari 77.451 kepala keluarga yang tersebar di 528 desa dalam dan sekitar 174.887 jiwa dari 28.450 KK yang tersebar di 320 desa di 11 kabupaten dalam wilayah NTT.

Menurutnya, skenario yang telah dipersiapkan dalam penanggulangan rawan pangan adalah tanggap darurat (pada wilayah yang berisiko tinggi) berupa bantuan pangan (beras) disamping pangan lokal yang ada dan dimiliki warga setempat berdasarkan karakteristik wilayahnya.

Dalam jangka menengah tambah Nico Bala Nuhan berupa bantuan sarana produksi (benih pupuk, obat-obatan dan pompa air) desa mandiri pangan, desa mandiri anggur merah, lumbung pangan, percepatan penganekaragaman konsumsi pangan, lembaga distribusi pangan masyarakt dan lainnya.

Selanjutnya jangka panjang berupa program sektor/sub sektor yaitu peningkatan produksi, perkebunan, peternakan, perbaikan sarana irigasi (bendungan, cekdam, saluran irigasi, sumur bor, dan lainnya).

"Ada warga NTT dalam sejumlah desa yang mengalami rawan pangan resiko tinggi atau lapar, namun tidak semua atau tidak mencapai jutaan jiwa yang mengalami kekurangan pangan, seperti diberita_okekan sejumlah media,"

katanya.**/anw/mtc