delikreportase.com

Copyright © delikreportase.com
All rights reserved
Desain by : Aditya

Mandala Foundation ; Daripada Mengutuk Deforestasi Lebih Baik Kita Mulai Menanam Pohon

Reportase Kampar - Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau World Environment Day (WED) yang diperingati setiap tanggal 5 Juni setiap tahunnya, pada tahun 2025 ini Mandala Foundation hijaukan lahan kritis di Kampar, Kamis (5/6/25) pagi dengan tema “Hijaukan Nusantara”.

Bertepatan dengan tanggal 5 Juni tersebut  Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia bahkan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta dalam gerakan nasional penghijauan tahun ini dengan “Apel Bersama dan Aksi Bersih Sampah Plastik”.

Kegiatan Penghijauan Nusantara merupakan bentuk kepedulian bersama aktivis terhadap lingkungan hidup dan kehutanan akibat kekhawatiran terhadap deforestasi yang tinggi di Provinsi Riau. 

Untuk melakukan kegiatan penghijauan itu, Mandala Foundation sebagai legal standing  hadir dalam melakukan aksi nyata sesuai dengan tema khusus “daripada mengutuk deforestasi lebih baik mulai menanam pohon”. 

Ketua Mandala Foundation, Tommy Fredy Manungkalit S.Kom, SH, MH saat acara pembukaan Penghijauan Nusantara bersempena memperingati WED tahun 2025, mengatakan ini awal pertama sebagai percontohan dilakukan di lahan Konservasi PT PSPI Desa Batu Gajah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau.

Yayasan Mandala Foundation bekerjasama dengan Kelompok Tani Putra Lingga Bayur Batu Gajah (Kopni-PLBBG) melakukan penanaman pohon kehidupan, “penghijauan ini dilakukan pada lahan yang sudah kritis (kronis), termasuk di daerah aliran sungai (DAS) - Sungai Tapung. Ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau serta berkelanjutan,” katanya.

Adapun jenis Tanaman yang akan ditanam antara lain: Pohon Matoa, Mahoni, Durian, Sirsak, Petai, Jengkol, Aren, Bambu dan tanaman kehidupan lainnya. p

Penghijauan itu pertama dilakukan diatas lahan konservasi PT Perawang Sukses Perkasa Indonesia (PT. PSPI) seluas 140 hektar.

Secara simbolis penanaman di awali beberapa pejabat yang saat ini hadir antara lain: Dispordirga TNI AU Letkol Novita Sinaga, Komandan Detasemen Gegana Brimob Polda Riau AKBP Frangky Tambunan, Kapolsek Tapung Kompol David Harisman, KKPH Bukit Suligi - Batugajah Dhendy Syaputra SH, MSi, Babinsa Serda Yayan, Datuk Sahruddin Hamid, Tokoh Masyarakat Batu Gajah Boimin dan perwakilan PT PSPI Azmi Yuzar.

Pada kesempatan itu Dispordirga TNI AU Letkol Novita Sinaga memuji kegiiatan yang dilakukan Yayasan Mandala ini, dia mengatakan kegiatan Penghijauan Nusantara yang digelar Yayasan Mandala Foundation bekerjasama dengan Kelompok Tani Putra Lingga Bayur Batu Gajah (Kopni PLBBG) dalam rangka memperingati hari kingkungan hidup se-dunia(WED)  tahun 2025, “ini merupakan balas budi kepada alam”.

“Sehingga kita mendorong agar seluruh lapisan masyarakat turut serta menjaga kelestarian lingkungan dengan melakukan kegiatan penghijauan untuk menyelamatkan bumi, tentunya kegiatan ini harus didukung semua pihak,” katanya.

“Selamatkan bumi dengan menanam pohon serta mengurangi plastik ,” ulas Novita Sinaga.

Ditempat yang sama, Komandan Detasemen Gegana Brimob Polda Riau AKBP Frengky Tambunan menyampaikan bahwa kegiatan mengusung semangat pelestarian alam melalui penanaman pohon, sebagai bagian dari kampanye global bertema "Hentikan Polusi Plastik" yang menjadi tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025.

"Penghijauan ini bukan sekadar memperindah lingkungan, tetapi menjadi langkah nyata yang membawa manfaat ekologis dan sosial bagi masyarakat. Ini juga selaras dengan visi pembangunan berkelanjutan dalam program Asta Cita Presiden RI," kata AKBP Franky Tambunan usai kegiatan.

Tokoh masyarakat Batu Gajah Datuk Sahrudin Hamid saat di daulat menyampaikan sambutan mengatakan rasa terima kasihnya kepada Yayasan Mandala Foundation yang dengan susah payah melakukan penghijauan di desanya. “Bahkan dalam melakukan kegiatan ini saya harus pasang badan dikeroyok warga yang tidak mendukung”.

“Kami sadar pengurus yayasan Mandala bersusah payah bahkan menghadapi berbagai rintangan untuk mensukseskan acara yang bertujuan menjaga lingkungan hidup di desa kami ini. Manfaatnya untuk anak-cucu kami sendiri, bukan untuk orang lain.

“Terimakasih Mandala Foundation,” pungkas Datuk Sahrudin, seraya bersujud syukur diatas panggung acara.**