Kasus Dugaan Kekerasan Melibatkan Eks Pejabat Riau Akhirnya Damai
Delik Pekanbaru - Kasus dugaan kekerasan yang melibatkan mantan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, W (51), yang sebelumnya dilaporkan oleh F (24), dikabarkan telah berakhir damai. Informasi ini disampaikan oleh pihak keluarga setelah kedua belah pihak bertemu dan menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan.
Pertemuan antara perwakilan keluarga F (Yenti) dan W berlangsung pada 19 November 2025. Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas duduk perkara dan menilai bahwa insiden yang terjadi sebelumnya dipicu oleh situasi yang memancing emosi serta kesalahpahaman. Hal ini kemudian menimbulkan peristiwa yang tidak diinginkan.
Melalui kesepakatan bersama, kedua belah pihak menyatakan beberapa poin penting. Pertama, kedua keluarga sepakat bahwa telah terjadi miskomunikasi sehingga memicu kesalahpahaman, dan menegaskan tidak ada niat untuk saling menyakiti ataupun memperbesar persoalan.
Kedua, peristiwa yang terjadi pada 4 April 2025 yang melibatkan W dan istrinya dianggap tidak terjadi dan tidak lagi dipermasalahkan, mengingat kedua pihak memiliki hubungan kekerabatan. Mereka juga sepakat untuk saling memaafkan serta tidak memperpanjang perkara tersebut.
Selain itu, kedua pihak sepakat menghentikan seluruh bentuk pelaporan maupun pernyataan yang dapat menimbulkan konflik lanjutan. Mereka juga meminta media dan masyarakat untuk tidak lagi memperbesar isu yang telah diselesaikan tersebut, demi menjaga ketenangan bersama.
Dalam pernyataan bersama tersebut, kedua pihak menegaskan bahwa penyelesaian dilakukan secara damai, tanpa tekanan, dan atas kesadaran penuh semua pihak yang terlibat. Mereka juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan perhatian dan dukungan hingga masalah ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan.**

