Kekayaan Indonesia Mengalir ke Luar dan Koruptor

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke kota Palu, Sulawesi Tengah untuk menghadiri undangan Muhktamar di Ponpes Al Khairaat. Dalam acara tersebut Prabowo bersama pengurus Ponpes membicarakan dirinya yang akan maju menjadi Capres 2014 nanti.
Prabowo yang diundang sebagai tamu kehormatan berpidato di hadapan 1.000 hadirin Mukhtamar. Prabowo menyampaikan bahwa siapapun yang terpilih menjadi presiden di Pemilu 2014 harus paham akan masalah-masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia.
"Siapapun dia, jika yang terpilih bukan orang yang bersih, jujur dan berpihak pada rakyat sendiri, maka kita sebagai bangsa tidak akan mampu menghadapi tantangan-tantangan besar yang kita harus hadapi," kata Prabowo dalam keterangan persnya kepada detikcom, Senin (10/2).
Ia menegaskan prioritas utama haruslah menutup kebocoran keuangan negara, dan meningkatkan gizi masyarakat. Menurut Prabowo, pilihan rakyat Indonesia di Pemilu 2014 sangat menentukan masa depan bangsa Indonesia.
"Negara kita saat ini sedang berdarah. Kekayaan kita mengalir ke luar negeri dan ke rekening-rekening koruptor, nyaris tidak terkendali akibat sistem pemerintahan yang lemah. Jika kekayaan negara kita terus bocor, tidak mungkin kita bisa meningkatkan kualitas SDM kita, prestasi kita, infrastruktur kita, pertahanan kita, dan tentunya wibawa bangsa Indonesia secara signifikan. Negara kita butuh kekayaan untuk menciptakan kesejahteraan" ujarnya.
Usai pemaparan, cucu dari pendiri Al Khairaat Husen Al Habsy memimpin doa bersama. "Semoga Prabowo Subianto menjadi presiden yang membuka jalan pada kebangkitan wibawa bangsa Indonesia," doa Al Habsy di penghujung mukthamar.**dr