Sebelum bertolak ke Jakarta, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpesan kepada Pemprov Riau dan Satgas Penanggulangan Bencana agar benar-benar menuntaskan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta bencana asap di Riau.

Hal ini menyangkut segera berakhirnya juga masa jabatan SBY sebagai Presiden pada 20 Oktober 2014 ini. Untuk itu, dirinya berharap dua tahap yang telah disampaikan kepada Pemprov Riau dan Satgas Penanggulangan Karhutla bisa berjalan.

Pertama, upaya yang tengah dilakukan tim saat ini. Dimana Satgas terus menggesa upaya-upaya pemadaman dengan lintas terkait.

"Berdasarkan arahan saya beberapa waktu lalu, kebakaran ladang dan kabut asap di Riau harus tuntas dalam waktu tiga minggu, ini merupakan tahap pertama," kata SBY saat apel.

Kemudian yang kedua, Pemprov Riau bersama pihak terkait harus betul-betul melakukan penertiban kawasan. Ini harus dilakukan dengan aksi nyata dan didukung dengan tindakan tegas.

"Ini harus dilakukan dalam rentang waktu April-September 2014. Kita harus memaksimalkan waktu tersebut," tegas SBY.

Dirinya berharap agar kondisinya ini tidak terulang lagi dan bisa tertangani sebelum terpilihnya Presiden RI yang baru nantinya. "Harus selesai, agar tidak membebani Presiden yang baru nantinya," tegas SBY.

Karena ditegaskannya, Riau merupakan daerah yang sudah berlangganan dengan karhutla dan kabut asap setiap tahunnya. Kemudian setiap tahunnya juga kepala negara turun ke Riau langsung.

Untuk itu, karhutla dan kabut asap ini diharapkannya tidak terulang lagi. Tahun ini semua bencana di Riau ini tidak menjadi beban kepala negara yang baru nantinya. [gr-dn]