Bengkalis - Ketua Partai Demokrat Kabupaten Bengkalis, H Sulaiman Zakaria meninjau pabrik sagu di Ketam Putih, Bengkalis, Selasa (2/4). Tinjauan tersebut dalam rangka silaturrahmi dan sosialisasi serta menyikapi pemberita_okean media yang menyebutkan keberadaan pabrik tersebut mencemari sungai Ketam Putih.

"Berdasarkan pantauan kasat mata kita, tidak ada pencemaran yang dilakukan oleh pabrik sagu tersebut. Buktinya tidak ada makhluk hidup di sekitar sungai yang ditemukan mati selama ini. Kalau bau agak kurang sedap yang ditimbulkan dari sagu yang diolah itu memang ada. Tapi begitu air pasang, bau itu dengan sendirinya hilang," ujar mantan Sekda Bengkalis ini, Rabu (2/4).

Menurut Sulaiman lagi, kalau pun memang telah terjadi pencemaran, biarlah instansi berwenang dalam hal ini Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bengkalis  yang turun ke lapangan untuk melakukan uji sampel benar tidaknya ada pencemaran. 

Ia menyayangkan komentar pihak-pihak yang tidak berkompeten mengatakan telah terjadi pencemaran dan sebagainya.

"Kita tentu tidak boleh menduga-duga. Biarlah BLH yang turun ke lapangan untuk membuktikan benar tidaknya terjadi pencemaran. Tapi secara kasat mata, saya tidak melihat adanya pencemaran yang dilakukan oleh perusahaan," katanya.

Keberadaan pabrik sagu ini cukup dirasakan dampaknya oleh masyarakat, terutama para petani kebun sagu dan mereka yang bekerja di pabrik sagu itu sendiri. Petani sagu yang ada di daerah ini tidak perlu lagi pusing-pusing untuk menjual hasil kebunnya.

Demikian juga masyarakat sekitar areal pabrik, secara ekonomi ikut terbantu karena bisa bekerja di pabrik tersebut kendati meungkin belum bisa banyak menyerap tenaga kerja mengingat pabrik ini masih sekala kecil.

"Kalau pabrik ini nanti terus berkembang menjadi besar, saya yakin akan memberikan multiplayer effect secara ekonomi bagi masyarakat sekitar nantinya," ujarnya. [rdi]