delikreportase.com

Copyright © delikreportase.com
All rights reserved
Desain by : Aditya

Pelabuhan Kargo Air Putih Bengkalis Segera Difungsikan

Bengkalis - Pelabuhan kargo di Air Putih, Kecamatan Bengkalis yang dibiarkan terlantar bertahun-tahun akan dijadikan pelabuhan induk, Jumat (11/4). Untuk merealisasikan itu, Jumat (11/4) telah digelar rapat presentasi Rencana Induk Pelabuhan (RIP) di kantor bupati yang dipimpin Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh.

Turut membahas RIP tersebut Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sungai Pakning diwakili oleh Anizar AZ, SAP, perwakilan KSOP Bengkalis, Muhammad Fikri, Darwin. P dari Otoritas Pelabuhan (OP) Belawan dan pihak konsultan Belawan, Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis, H. Burhanuddin, asisten, staf ahli, Kadis Hubkominfo, H. Ja'afar Arif, camat Bengkalis, Camat Bukit Batu, serta sejumlah pejabat teras dilingkup pemerintah Kabupaten Bengkalis. 

Dalam acara itu terungkap bahwa masalah RIP sudah final, dan tinggal rekomendasi dari Bupati Bengkalis. Sementara untuk pengembangan, RIP ini dibagi menjadi tiga, yakni jangka pendek, menengah dan jangka panjang yang meliputi  kawasan pelabuhan di Bengkalis dan Sungai Pakning. 

Khusus Bengkalis pelabuhan induk permanen akan menggunakan dana APBN dipusatkan di pelabuhan kargo Desa Air Putih. Sedangkan untuk Sungai Pakning saat ini masih dalam tahap penyusunan draft dan akan diajukan ke pusat tahun 2014 ini, lokasinya di Pelabuhan Buruk Bakul sebagai upaya mewujudkan Buruk Bakul sebagai kawasan industri pelabuhan.

Mengingat saat ini aktivitas bongkar muat kapal bukan di pelabuhan tapi masih dilakukan ship to ship (dari kapal ke kapal) ditengah perairan Bengkalis.

Menanggai hal tersebut Bupati Bengkalis H. Herliyan Saleh mengingatkan agar dalam penyusunan akhir RIP ini berpedoman kepada Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN), Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten.

Keserasian dan keseimbangan dengan kegiatan lain terkait di lokasi pelabuhan, kelayakan teknis ekonomis dan lingkungan, keamanan dan keselamatan lalu lintas kapal.

"Dengan begitu RIP dapat menjadi pedoman pembangunan pelabuhan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. Dan jangan sampai tanpa perencanaan yang benar Rencana Induk Pelabuhan, malah tidak bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan pelabuhan di Bengkalis. Saya yakin pihak terkait sudah menelahnya dengan sebaik mungkin sehingga pelabuhan induk ini dapat cepat terwujud," ungkap Herliyan. [rdi]