Pekanbaru - Berdasarkan hasil perhitungan cepat (quick count) versi Saiful Mujani Research and Counsulting di Riau, Golkar masih mendominasi perolehan suara, 21 persen. Kemudian berikutnya masing-masing Gerindra 12,1 persen dan Demokrat 11,9 persen.�

Perolehan 21 persen tersebut, menandakan Riau sebagai ladang Golkar masih bertahan. Pasalnya, jika dibandingkan perolehan suara partai lainnya, partai yang dipimpin Aburizal Bakri tersebut masih jauh unggul dari partai lainnya.

Selain ketiga partai tersebut, diposisi ketiga PDI-Perjuangan memperoleh 11 persen, disusul PAN 8,4 persen, PKB 7,8 persen.�

Sementara partai baru besutan Surya Paloh Nasdem berhasil meraup 6,8 persen, PKS tertahan diposisi 6,6 persen, PPP 6,4 persen, Hanura 4,2 persen, PBB 3,3 persen serta PKPI hanya 1 persen.

Wasekjend Golkar Arsadjuliandi Rahman, Kamis (10/4) saat dikonfirmasi terkait perolehan suara Golkar di Riau mengatakan belum bisa mengomentari, itukan masih hasil hasil quick count.�

"Tapi kita masih berharap akan ada peningkatan yang lebih signifikan terkait perolehan hasil suara Golkar. Target kita 50 persen, kalau bisa. Kita berharap semuanya masih ada perubahan lebih baik lagi. Quick count inikan masih sementara," ujarnya.

Menurut Andi, begitu dia biasa disapa, perolehan dari quick count (perhitungan cepat) secara nasional saat ini masih ada kemungkinan pergeseran. Begitu juga hasil suara Golkar diyakini akan terus naik.

Mengingat, margin eror dari perhitungan suara cepat yang disampaikan beberapa lembaga quick count bisa saja berubah.�[ndn-rt]