Kabar Ilog - Pembukaan lahan baru yang dilakukan PT. Anugrah Langkat Sejahtra, (ALS) seluas 1000 Hektar mulai dipertanyakan warga, pasalnya perambahan ini terkesan membabi buta, soalnya kayu yang ada dilokasi itu tidak bisa dimanfaatkan selama ini kayu gelondongan sebesar Drum dibiarkan terlantar di Pingiran Sungai Rokan, Dusun Rantau Upih, Kecamatan, Rokan Empat Koto, Rohul, Riau.

Salah seorang warga, Amir(5oth), menduga perusahaan ini menebang kayu tidak memiliki Izin, setelah SBY memantau kabut asap perusahaan ini berhenti melakukan perambahan, "Saya curiga kok setelah pak Presiden SBY akan mendatangi Riau, meninjau kabut asap perusahaan ini menghentikan segala kegiatan," Ujar Amir, Senin, (19/5/14).

Sebelum perambahan ini PT. ALS, Ppunya kebun yang sudah ditanami, dan sudah panen, seluas 1000 Hektar, Amir minta Dinas Kehutanan Prov Riau, dan Kepolisian mengust hal ini, karena diduga perambahan ini melibatkan Bupati Rohul, Drs. Ahmad, Msi.

Bukan itu saja sejak berdirinya perusahaan ini, warga sekitar selalu di intimidasi dan ditaku takuti oleh perusahaan dengan memakai tangan aparat keamanan setempat, "Maklum kami orang dusun, warga kami selalu ditakut - takuti oleh anggota Polsek Kecamatan, Empat Koto, Rohul," Ujarnya.

Kertika dikonfirmasi Kepada Kapolsek Rokan Empat Koto, AKP. Artisal, beliau mengelak tidak mau memberikan keterangan karena tidak kenal dengan wartawan, untuk kejelasannya beliau mengarahkan ke anggotanya penyidik Polsek. (BS)