Disperindag Bengkalis Ajukan Penambahan Kuota ke Pertamina

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bengkalis berupaya semaksimal mungkin agar pasokan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji tidak terganggu saat puasa dan lebaran nanti
Bengkalis Terkini - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bengkalis berupaya semaksimal mungkin agar pasokan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji tidak terganggu saat puasa dan lebaran nanti.
Guna mengantisipasi hal itu, Disperindag akan menyurati Pertamina minta penambahan kuota BBM untuk APMS, mengingat kebutuhan saat lebaran nanti diprediksi bakal meningkat dibandingkan hari-hari biasa.
"Arus kendaraan yang masuk ke Pulau Bengkalis saat lebaran nanti diprediksi bakal meningkat menyusul banyaknya masyarakat yang pulang berlebaran. Kondisi ini tentu akan berimbas pada meningkatnya konsumsi BBM, khususnya premium. Makanya kita akan menyurati Pertamina untuk penambahan kuota," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkalis, H Ismail kepada wartawan, Kamis (12/6).
Menurut Ismail, tahun lalu pihaknya juga melakukan hal serupa. Dan pihak Pertamina mengabulkan menambah 100 KL untuk 4 APMS atau setiap APMS mendapat tambahan sebanyak 25 KL. Sehingga masyarakat tak lagi mengeluh kesulitan mendapatkan BBM.
“Tahun ini kita juga berharap demikian. Jika tidak ada penambahan kuota dari hari biasa, dikhawatirkan stok akan putus saat lebaran nanti mengingat konsumsi BBM akan meningkat,” ujar mantan Kadisbunhut Bengkalis.
Ismail didampingi Sekretaris Disperindag, Alfakhrurrazy dan Kabid Perdagangan Dalam Negeri, Raja Arlingga, menambahkan, kuota yang diberikan Pertamina untuk setiap bulannya khusus untuk Pulau Bengkalis sebanyak 1.300 KL untuk 6 APMS.
Ia berharap tahun ini semua APMS mendapat tambahkan kuota dari Pertamina, termasuk APMS di Bukitbatu dan Pulau Rupat yang totalnya berjumlah 12 APMS.
Ismail sudah mengagendakan minggu depan pihaknya akan menggelar rapat koordinasi dengan APMS, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) dan pengelola feri penyeberangan (roro) guna membahas masalah distribusi BBM ini agar tidak terjadi kendala saat lebaran nanti.
Rapat itu, untuk mengetahui kebutuhan BBM untuk feri penyeberangan selama arus mudik dan arus bali (lebaran).
Ismail tak ingin ada kendala dalam penyeberangan gara-gara tidak ada BBM.
Dalam rangka mengantisipasi hal itu, pihak Disperindag mulai sekarang melakukan pendataan kebutuhan BBM.
"Sehingga kita tidak khawatir lagi terjadi kekurangan saat lebaran nanti," kata Sekretaris Disperindag Alfakhrurrazy menambahkan.(MT)