Langgengkan Posisi Kepala Pos P3KB RAPP Zulkarnain Setor 15 Juta Per Bulan
Pungli di berbagai Pos Polhut, SPPD fiktif, hingga dugaan KKN, atas kasus ini nama sejumlah pegawai dilingkungan ini ikut mencuat di beberapa kali pemberita_okean, kali ini mencuat masalah setoran dari Pos P3KB yang berkantor dipintu masuk RAPP.
Pelalawan Terkini (KR) - Kasus demi kasu terus mencuat di Kantor Dishutbun Pelalawan, mulai dari Pungli di berbagai Pos Polhut, SPPD fiktif, hingga dugaan KKN, atas kasus ini nama sejumlah pegawai dilingkungan ini ikut mencuat di beberapa kali pemberita_okean, kali ini mencuat masalah setoran dari Pos P3KB yang berkantor dipintu masuk RAPP, namun banyak kalangan yang menyayangkan tidak ada upaya Hukum untuk menjerat para pelaku ini.
Ketika di hubungi melalui telpon, Selasa (22/7/14) Kordinator Pejabat Pengawas Kayu Bulat (P3KB), yang berkantor di POs masuk pintu RAPP, Zulkarnain, justru minta buktikan kebenaran laporan bahwasanya beliau setor bulanan sebesar 15 Juta kepada Kepala Dinas Dishutbun Pelalawan, Hambali.
"Coba buktikan kalau iya, saya KKN dan ada setor 15 Juta seperti yang bapak tanyakan itu," Ujar Zulkarnain, rada kaget.
Mencuat dari sumber Pegawai Dishutbun Pelalawan, bahawa untuk melanggengkan posisi menjadi Kepala P3KB di Pos yang basah itu harus bayar Upeti ini.
"Saya nampak tiap bulan pak Zulkarnain masuk kantor Kadis, diduga beliau stor bulanan," Kata sumber yang namanya minta dirahasiakan ini.
Menurutnya untuk menjadi Kepala di Pos P3KB pegawai harus dekat dengan Kadis, dan harus bayar 15 Juta Rupiah, kalau tidak maka jabatan ini tidak akan langgeng, disebutnya jangankan bisa menjadi Kepala Pos P3KB itu, dapat anginnya saja Pegawai Polhut lain tak akan dapat.
Sebelumnya jabatan itu di percayakan kepada, Topeng Harahap, hingga saat ini Zulkanain menguasai Pos itu, Hambali saat dihubungi beliau tidak ditempat, salah seorang angotanya mengatakan Hambali berobat di Malaka, Malysia.
"Bapak Operasi batu empedu di Malaka, Jelas Pegawai ini.(MT)