Terkait Pelecehan, Korban Tantang Annas Bersumpah dalam Masjid Istiqlal

Anak perempuan tokoh pendidikan Riau juga mantan anggota DPD RI Soemardi Thaher, Wide Wirawaty, yang telah melaporkan Gubernur Riau Annas Maamun ke polisi, dalam kasus dugaan kejahatan pelecehan seksual dan asusila, membantah ada motif pemerasan maupun politik yang melatarbelakangi dirinya mengadukan orang nomor satu di Provinsi Riau itu ke penegak hukum.
"Ini murni, tak ada sedikit pun unsur-unsur politik dan pemerasan, saya berani bersumpah di bawah Al, Quran," kata Wide melalui pesan singkat yang diterima wartawan di Pekanbaru, Senin (1/9/14) sore, semalam.
Putri kelima Soemardi Thaher itu menyatakan berani mengadukan Gubernur Riau ke polisi demi mewakili para perempuan yang diduga sudah dizalimi dan ternodai oleh terlapor.
"Perjuangan saya murni didasari nurani seorang wanita agar tidak ada lagi korban-korban kebejatan Annas Maamun selanjutnya," tegasnya.
Untuk mempertanggungjawabkan tindakannya, ia menyatakan siap diuji dengan alat deteksi kebohongan dan karena itu Wide juga meminta sang Gubernur pun mau untuk melakukan hal yang sama.
"Saya juga siap melakukan sumpah dan menantang AM (Annas Maamun) untuk sumpah bersama-sama di dalam Masjid Istiqlal Jakarta, dihadiri para ulama terkemuka dan Menteri Agama, serta tokoh-tokoh Riau," ujarnya.(ant/bs)