delikreportase.com

Copyright © delikreportase.com
All rights reserved
Desain by : Aditya

DPRD Riau Minta Wisata Olahraga Dikembangkan

Riau tidak ada bedanya dengan Sumsel karena fasilitas olahraga ada berkat penyelenggaraan PON. Akan tetapi Sumsel berlanjut dari PON ke Sea Games, Islamic Solidarity Games, dan lainnya.

 

Okeline, Pekanbaru - DPRD Riau meminta instansi terkait untuk mengembangkan wisata olahraga melalui even nasional dan internasional mengingat provinsi Riau sudah memiliki gelanggang olahraga bekas pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 lalu.

"Gelanggang kita pemeliharaannya cukup bagus dan berfungsi dengan baik. Jadi kita harap ada even agar bisa mengundang orang datang ke Riau. Wisatawan kan bisa dari olahraga juga seperti Sumatera Selatan yang kegiatannya tidak berhenti sampai sekarang," kata Ketua Komisi E DPRD Riau, Masnur di Pekanbaru, Rabu (24/12/2014).

Menurut dia, Riau tidak ada bedanya dengan Sumsel karena fasilitas olahraga ada berkat penyelenggaraan PON. Akan tetapi Sumsel berlanjut dari PON ke Sea Games, Islamic Solidarity Games, dan lainnya.

Namun, untuk Riau hanya sekedar PON saja dan berhenti di situ. Hal ini, katanya, menjadi suatu keprihatinan dan sangat disayangkan.

"Saya sempat melihat PON remaja beberapa waktu lalu di Surabaya. Ternyata gelanggang kita lebih bagus, tetapi kenapa tidak ada lagi even olahraga," ucapnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, sangat dibutuhkan kemauan politik agar Riau bisa memanfaatkannya. Pihak Komisi E yang juga bermitra dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Dinas Pemuda dan Olahraga akan mendesak agar hal ini diwujudkan.

Berdasarkan informasi yang diterima, lanjutnya, saat ini venue yang bermasalah tinggal Main Stadium. Dia berharap agar pemerintah segera menyelesaikan hal ini karena kondisinya yang sangat menyedihkan sekarang.

"Audit informasinya sudah selesai, tinggal menunggu kebijakannya. Kalau rekomendasinya membayar, tentu harus kita bayar," ungkapnya.

Pihak DPRD Riau berharap ini selesai segera mungkin. Namun ketika ditanyakan apakah ada patokan waktunya, dia mengatakan tidak bisa menargetkannya.

Seperti diketahui Main Stadium Riau belum dilakukan serah terima karena Pemprov belum melunasi hutang kepada pihak Kontraktor Kerja Sama Operasional (KSO) pembangunannya. Hutang tersebut tidak dianggarkan tahun 2014 ini sebab manunggu audit terlebih dahulu, kata Ketua Komisi E DPRD Riau, Masnur seperti yang diliris dari antarariau.com.

Sementara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau mengucurkan sekitar Rp2 miliar anggaran sebagai apresiasi terhadap atlet dan pelatih berprestasi sepanjang tahun 2014.

Penyerahan bonus secara simbolis untuk para sang juara dilakukan di Halaman Kantor KONI Riau, Jalan Gajahmada, Pekanbaru, Riau, Rabu (24/12/2014) sore.

"Lebih kurang sekitar Rp2 miliar. Tapi bukan itu yang menjadi fokus, bagaimana mereka yang telah mengharumkan nama daerah diberikan apresiasi oleh Pemprov Riau," kata Ketua Umum KONI Riau, Emrizal Pakis.(*)