Dari 2.440 kasus kejahatan, kami menyelesaikan atau mengungkapkan sebanyak 1.465 kasus,

Okeline, Pekanbaru - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru menangani 2.440 kasus kejahatan sepanjang 2014, atau mengalami peningkatan dari total perkara pada tahun sebelumnya sebanyak 2.378 kasus.

"Dari 2.440 kasus kejahatan tersebut, kami menyelesaikan atau mengungkapkan sebanyak 1.465 kasus," kata Wakil Kepala Polresta Pekanbaru AKBP Putut Sugeng Wicaksono di Pekanbaru, Rabu (31/12/2014) malam.

Ia menjelaskan bahwa data tersebut merupakan data yang dikumpulkan dari seluruh mapolsek di wilayah hukum Polresta Pekanbaru, mulai awal Januari hingga Desember 2014.

Sementara itu, lanjut Wakapolres, dari 2.440 kasus tersebut, yang ditangani oleh polresta sendiri sebanyak 664 kasus.

"Selanjutnya, mapolsek yang menerima pengaduan terbanyak selama 2014, antara lain Polsek Bukitraya dengan 303 kasus, Polsek Tampan dengan 249 kasus, kemudian Polsek Lima Puluh dengan 201 kasus," katanya.

Menyinggung kasus yang paling dominan terjadi di Pekanbaru selama setahun belakangan ini, Wakapolres mengatakan bahwa di antara total perkara selama 2014, jumlah kasus pencurian kendaraan bermotor yang paling banyak.

"Kasus yang paling dominan merupakan curanmor dengan 504 kasus. Hal tersebut lebih dikarenakan kurangnya kewaspadaan oleh masyarakat akan menjaga kendaraan bermotor. Selain faktor tersebut, jaringan curanmor yang semakin meluas juga menjadi ancaman tersendiri," kata AKBP Putut.

Dengan meningkatkan kewaspadaan dan komitmen polisi untuk lebih baik ke depannya, dia berharap bisa mempersempit ruang gerak pelaku curanmor.

Kasus kejahatan lainnya yang menonjol selama 2014, kata AKBP Putut, kasus kejahatan pencurian dengan pemberatan juga relatif cukup tinggi, yakni sebanyak 269 kasus; penganiayaan sebanyak 242 kasus; pencurian dengan kekerasan sebanyak 108 kasus. (KR-AZK/antr/RS)