Operasi Patuh 2015 Polda Riau berakhir
Dalam menjalankan Gelar Operasi Patuh 2015, Polda Riau melibatkan personil sebanyak 710 orang, yang terdiri dari Satgas Polda Riau sebanyak 80 orang dan Satgas Polres/ta Jajaran Polda Riau sebanyak 630 orang.
KABARRIAU.COM, Pekanbaru - Dirlantas Polda Riau AKBP Guritno Wibowo dalam Releasenya terkait dengan telah berakhirnya Operasi Patuh 2015 Polda Riau, yang dilaksanakan mulai tanggal 27 Mei - 9 Juni 2015 lalu.
AKBP Guritno menjelaskan,"Dalam menjalankan Gelar Operasi Patuh 2015,kita telah melibatkan personil Polda Riau sebanyak 710 orang, yang terdiri dari Satgas Polda Riau sebanyak 80 orang dan Satgas Polres/ta Jajaran Polda Riau sebanyak 630 orang.
Dalam Operasi tersebut, kita juga telah mengumpulkan hasil dari pelanggaran bagi pengguna kendaraan bermotor yakni , dalam bentuk tilang sebanyak 8.651 perkara, dan pada tahun ini mengalami Peningkatan dibanding tahun sebelumnya 6.539 perkara.
Untuk tingkat teguran juga mengalami peningkatan pada tahun ini sebanyak 1.157 perkara, pada tahun sebelumnya hanya 896 perkara, dan ini disebabkan atas kurangnya kesadaran masyarakat terhadap rambu Lalu Lintas bagi pengguna kendaraan bermotor.
Untuk jenis kendaraan yang paling sering melakukan pelanggaran selama Operasi Patuh 2015 Polda Riau, kendaraan sepeda motor 7.184 perkara. Jenis pelanggaran yang paling sering dilakukan oleh pengendara sepeda motor yang terdiri dari, tidak menggunakan helm, tidak menyalakan lampu Utama, melawan arus, syarat teknis dan tidak laik jalan, melanggar rambu Lalu Lintas atau marka jalan, dan pelanggaran terbanyak adalah tidak menggunakan helm 3.161 perkara.
Kemudian untuk kendaraan roda empat sebanyak1.467 perkara, yang terdiri dari pelanggaran, tidak menggunakan safety belt, melawan arus, rambularangan berhenti, kurangnya perhatian masyarakat terhadap ke selamatkan berkendara yang paling banyak pelanggaran penggunaan safety belt sebanyak 589 perkara.
Dan untuk usia pelaku pelanggaran Lantas didominasi oleh pelaku yang berusia antara 21-25 tahun sebanyak 2.049 orang, sedangkan untuk Profesi pelaku pelanggaran selama Operasi Patuh 2015 didominasi oleh Profesi karyawan/swasta yang berjumlah sebanyak 6.151 orang, sedangkan bagi pelajar dan Mahasiswa mencapai 1.262 orang.
Selanjutnya AKBP Guritno Wibowo Mantan Wakapolresta Surakarta ini juga menjelaskan para pelaku pelanggaran yang tidak memiliki SIM pada tahun ini sebanyak 4.983 orang, dan pelaku pelanggaran Lalu Lintas selama operasi ini berjalan lebih banyak dilakukan oleh pelaku yang memiliki SIM C yang berjumlah 2.456 orang.
Mengenai jumlah kejadian laka lantas, Guritno juga memaparkan, ada penurunan 5 kasus dari 49 kasus menjadi 44 kasus, untuk korban meninggal dunia naik 2 orang dari 18 orang, korban luka berat turun 12 orang dari 39 orang,korban luka ringan turun 3 orang dari 32 orang, kerugian materiil berkurang Rp.284,2 juta dari Rp.593,9 juta menjadi Rp.309,7 juta.
Selanjutnya dalam release, Guritno didampingi Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo Sik juga menerangkan dalam Operasi Patuh 2015 juga dapat mungungkapkan peristiwa yang sangat menonjol diantaranya berhasil mengamankan dua orang pelaku atas nama Agus dan Sulaiman poem bawa narkoba dengan jenis sabu-sabu se berat 30 kg yang berada diwilayah Hukum Polres Rohil dengan menggunakan kendaraan mobil Avanza dengan plat nomer BK 1530 OK,yang terungkapnya pada tanggal 27 mei 2015.
Pada hari Minggu 31 Mei 2015 Satgas Operasi Patuh 2015 Polres Pelalawan mengamankan pelaku penyelewengan minyak tanah sebanyak 6.000 liter, pelaku diamankan pada saat diadakan Operasi Patuh di jalan Lintas Timur tepatnya didepan Mapolres Pelalawan. Dalam Operasi tersebut ditemukan satu unit truck dengan No pol BM 8421 CI bermuatan minyak tanah sebanyak 6.000 Liter yang dibawa dari Palembang menuju Pekanbaru.(*)
Liputan : Pung El Mandri.