Disperindagpas Ancam Cabut Izin Agen Bila Pasarkan Elpiji Diatas HET

HET untuk LPG subsidi 3 Kg di kabupaten Inhu antara Rp 18.050/ pertabung, harga ini berlaku untuk Radius 60 KM dan Rp19.050 untuk Radius diatas 60 KM dari pusat Agen. Selain itu diduga ada mafia dan permainan di tingkat Pengecer.
Okeline, Rengat - Langka dan melonjaknya harga elpiji bersubsidi 3 Kg dikabupaten Inhu, salah satunya disebabkan faktor Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Kabupaten Inhu adalah terendah dibanding kabupaten tetangga, Selain itu diduga ada mafia dan permainan di tingkat Pengecer, Ujar Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagpas) Kabupaten Inhu, Hasman Dayat melalui Kepala Bidang Perdagangan, Elfahri Adha, S,Sos, MH, diruang kerjanya.
Dikatakannya, bahwa HET untuk LPG subsidi 3 Kg di kabupaten Inhu antara Rp 18.050/ pertabung, harga ini berlaku untuk Radius 60 KM dan Rp19.050 untuk Radius diatas 60 KM dari pusat Agen.
Untuk Kabupaten Inhu terdapat 3 Agen Elpiji 3 Kg yaitu di Kecamatan Rengat, Rengat Barat dan Seberida serta 147 Pangkalan yang tersebar di seluruh Inhu, dengan distribusi 14 s/d 16 LO sebanyak lebih kurang 8000 Tabung/hari, terang Elfari Adha.
Menurutnya, Terjadinya variasi harga yang tidak menentu tersebut adalah akibat ketersediaan Elpiji 3 Kg berkurang, sehingga harga di tingkat pengecer tidak menentu, yang pada akhirnya pengecer juga bisa bermain terhadap stok Elpiji 3 Kg yang kurang.
Kurangnya stok Elpiji 3 Kg tersebut adalah akibat jumlah KK (Kepala Keluarga) yang semakin meningkat, serta meningkatnya usaha Primer/Makro yang seharusnya menggunakan Elpiji 12 Kg, ujarnya.
Selain itu, banyaknya masyarakat luar daerah di daerah perbatasan yang membeli Elpiji 3 Kg ke daerah di Inhu seperti kec. Kuala Cenaku yang berbatasan dengan Indragiri Hilir, Peranap yang berbatasan dengan Kuansing, Lirik yang berbatasan dengan Pelalawan dan Batang Gansal yang berbatasan dengan Inhil, hal ini dikarenakan HET Elpiji 3 Kg Inhu lebih rendah dibanding dengan 3 Kabupaten tersebut.
Namun untuk mengatasi kekurangan pasokan Elpiji 3 Kg Disperindagpas Inhu telah mengusulkan penambahan kuota Elpiji 3 Kg untuk Kabupaten Inhu kepada Kementerian ESDM melalui Pertamina, jelasnya.
Dirinya memastikan tidak ada permainan di tingkat Agen maupun Pangkalan, karena kita terus melakukan monitoring terhadap hal tersebut, jika itu terjadi maka kita akan tindak tegas Agen maupun Pangkalan yang nakal dengan mencabut izin usahanya, pungkas Adha. (fz).