Batam memiliki gedung Balai Latihan Kerja (BLK) yang dibiarkan bigitu saja.Kondisinya kini sangat tidak terawat dan sudah mengalami kerusakan dimana-mana.

KABARRIAU.COM BATAM - Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), 'pertarungan' dalam mencari pekerjaan semakin menantang. Dimana tenaga kerja diwajibkan memiliki keahlian dan profesional dibidangnya masing-masing. Yang menjadi pertanyaan apakah tenaga kerja Batam siap menghadapi hal tersebut.

Pertanyaan tersebut diperkuat dengan kondisi Batam yang saat ini yang terlihat seperti tidak memikirkan tenaga kerja yang ada di kota Batam. Pasalnya Batam memiliki gedung Balai Latihan Kerja (BLK) yang dulunya dikelola oleh Yayasan Karya Bangsa, namun saat ini gedung tersebut hanya dibiarkan bigitu saja.

Yang paling memprihatinkan lagi, gedung BLK tersebut kondisinya sangat tidak terawat dan sudah mengalami kerusakan dimana-mana. Bahkan gedung tersebut sudah seperi sarang hantu karena kondisinya yang gelap karena tidak ada penerangan.

Informasi yang dikembangkan Tribun dilapangan, BLK tersebut (dahulunya) sangat membantu masyarakat Batam yang membutuhkan sertifikat dan keterampilan kerja.

"Saat BLK itu masih aktif, masyarakat sangat terbantu, kita bisa mengikuti pelatihan saat malam hari," katanya.

Dilanjutkan masyarakat sekitar gedung BLK sumber Tribun yang minta namanya tidak dikorankan menjelaskan, saat gedung BLK dibuka masyarakat Batam masih bisa mendapatkan sertifikat dengan biaya terjangkau.

"Saat ini kalau kita membuat sertifikat di tempat-tempat swasta biayanya sangat mahal," kata sumber kabarriau,com.(*)

Liputan  : Fahmi.
Kategori : Nasional.