delikreportase.com

Copyright © delikreportase.com
All rights reserved
Desain by : Aditya

Jalan Veteran Kawasan Kumuh di Kota Medan

Jalan Veteran Kelurahan Pandau Hilir, Kecamatan Medan Perjuangan yang masih berada di kawasan tengah kota seperti tak mencerminkan ciri perkotaaan Kota Medan yang bersih dan nyaman asri. 

KABARRIAU.COM, MEDAN - Kawasan kumuh berada di tengah Kota Medan. Jalan Veteran Kelurahan Pandau Hilir, Kecamatan Medan Perjuangan yang masih berada di kawasan tengah kota seperti tak mencerminkan ciri perkotaaan Kota Medan yang bersih dan nyaman asri. Berada di antara gedung-gedung megah Kota Medan, kawasan ini penuh dengan tumpukan dan sampah berserakan.

Pantauan Okeline, terlihat kondisi jalan juga banyak lubang-lubang yang sepertinya kurang perhatian pemerintah kota. Tak cuma masalah persampahan, becek dan lumpur juga menjadi pandangan sehari-sehari di kawasan Jalan Veteran, Minggu (21/2/016)

Kawasan yang merupakan pajak tradisional ini diperparah dengan tenda-tenda dan meja pedagang yang tidak beraturan. Setiap sisi kawasan ini penuh dengan sampah sisa dagangan dan plastik. Satu bak penampungan sampah sementara di kawasan ini tak berfungsi dengan baik.

Pelanggan Pajak Sambu, Lisa (27) yang seharinya berprofesi sebagai pedagang makanan dan minuman mengaku terpaksa harus rela kaki dan kendaraannya berlumpur-lumpur jika berbelanja di kawasan ini.

"Ya kalau ke Sambu udah pasti siap berlumpuran semua kaki, belum lagi kalau hujan dan ramai pembeli di sana, susah lah himpit-himpitan," kata Lisa

Sementara Yusman, seorang penarik becak motor yang biasa mangkal di kawasan ini mengaku kondisi jalan memang sudah lama rusak dan selalu berlumpur tiap kali pascahujan. Bahkan katanya, untuk menunggu jalan kering pascahujan bisa berhari-hari.

"Iya jalan di sini parah kali. Sampah menumpuk di mana, ya mau dibilang wakar gimana karena pajak. Tiap abis hujan ya kayak gini. Becek lumpur ya udah biasa, jarang terlihat kering di jalan ini, kalau abis hujan mau tiga hari, baru kering, itu pun kalau cuacanya panas terus," kata Yusman

Sebagai pemberi jasa transportasi, Yusman mengaku selalu kesulitan tiap kali harus membawa sewa barang maupun sewa penumpang. Ia harus mengeluarkan tenaga ekstra bila melintas di kawasan ini.

"Paling capek kalau udah hujan, Dek. Narik becaknya jadi payah, beban jadi tambah berat karena jalan rusak dan becek. Becak motor aja susah apalagi becak dayung," keluh Yusman sembari berharap pemerintah kota memberi perhatian untuk pembanguanan fasilitas jalan.

Sementara wanita yang ditemui dengan sisa dagangan sayur mayurnya, waniya yang akrab disapa Mak Lela mengaku sudah lima tahun ia berjualan di lokasi ini. Selama itu ia mengaku sudah terbiasa dengan kondisi parahnya arua transportasi dan sampah di kawasan ini.

"Udah lima tahunnya aku di sini ya gini-gini aja nya jalannya. Udah gak heran lagi sama sampah-sampah menumpuk. Ada juga yang ngangkati sampah naik truk tapi tetap banyak nuga sampah, namanya pajak tradisional," kata wanita ini

Seketaria Daerah Kota Medan Saiful Bahri, Kepala Dinas Kebersihan Endar dan Camat Medan Perjuangan Desi saat dimintai komentar belum bisa menaggapi kasus kebersihan di kawasan ini. Nomor seluler mereka dalam keadaan tidak aktif di luar jangkauan. (*)

Liputan  : Pian.
Kategori: Lingkungan.