Otoritas Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK) Pekanbaru, Jumat (7/2) menyatakan aktivitas penerbangan belum terganggu oleh kabut asap akibat sisa kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau yang makin pekat menyelimuti Kota Pekanbaru.

"Penerbangan sejauh ini masih normal, meski asap terlihat makin pekat," kata Airport Duty Manager Bandara SSK II Hasnan.

Ia mengatakan jarak pandang diakuinya menurun akibat asap namun masih dalam batas aman. Menurut dia, jarak pandang di landas pacu kini mencapai sekira 1.500 meter.

"Jarak pandang yang aman untuk penerbangan di atas 1.000 meter, kondisi sekarang masih memungkinkan untuk pesawat lepas landas dan mendarat," ujarnya.

Ia mengatakan pada Jumat pagi sudah ada enam penerbangan yang berangkat secara normal dari Bandara SSK II Pekanbaru.

Jumlah titik panas (hotspot) sebagai indikasi kebakaran lahan di Riau sebenarnya terus menurun namun asap masih pekat. Berdasarkan pantauan satelit NOAA 18 dari BMKG, titik panas terpantau terakhir pada Kamis petang (6/2) sebanyak enam titik di Riau. Jumlah itu menurun dibandingkan sebelumnya mencapai 23 titik.

Sementara, pantauan satelit Terra and Aqua menunjukkan titik api yang lebih banyak di Riau hingga mencapai 261 titik.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Said Saqlul Amri, asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru merupakan kiriman dari kebakaran lahan di daerah lain di Riau karena angin mengarah ke Selatan.