PKS Ingin Ikut Jejak Demokrat jadi Oposisi

Jakarta - Target tiga besar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam pemilu legislatif tidak tercapai. Dalam hasil hitung cepat PKS menempati posisi tujuh dengan perolehan suara sekitar 6 persen.
Anggota Majelis Syuro PKS Jazuli Juwaini masih optimis suara partainya naik di hitung manual. Namun soal koalisi, pihaknya belum bisa menentukan ke mana arahnya.
Menurut dia, dengan partai mana saja PKS bisa berkoalisi. Bahkan, kata dia, menjadi oposisi di pemerintahan 2014-2019 juga tidak masalah.
"Buat PKS berkoalisi dengan siapa saja itu dimungkinkan. Bahkan oposisi pun mungkin juga," ujar Jazuli, Kamis (10/4).
Dia menilai, yang terpenting dalam koalisi adalah adanya kesatuan sistem untuk membangun pemerintah. PKS, kata dia, juga akan mengkaji visi misi masing-masing partai sebelum menentukan koalisi.
"Tapi PKS dalam menentukan langkahnya bukan sekadar rapat merapat ke mana. Kita akan dalami dan kaji matang-matang melalui sistem yang telah ada di partai," tegas dia.
Penentuan sikap PKS menunggu hasil real count oleh KPU. Dari sana, kata dia, akan menghitung kalkulasi politik demi kesejahteraan rakyat.
"Nanti kalau sudah selesai penghitungan baru kita bikin perhitungan dan kalkulasi politik secara cermat. Mana yang lebih maslahat buat rakyat," katanya seperti dikutip merdeka.com.
Tidak hanya PKS, kemarin malam Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono juga menyatakan partainya siap jadi oposisi. Soal koalisi, Demokrat belum menentukan sikap.[dn-mr]