delikreportase.com

Copyright © delikreportase.com
All rights reserved
Desain by : Aditya

Mahfud dan Hatta Mulai Merapat ke Prabowo

berita_oke Politik - Sebelumnya tokoh NU yang mendukung tiga tokoh dari Jawa Timur, Mahfud MD, Dahlan Iskan dan Soekarwo yang dinilai patut mendapingi Prabowo sebagai calon wakil presiden (cawapres). Tak hanya nama tersebut yang mencuat, Partai Amanat Nasional (PAN) mengakui Ketua Umum Hatta Rajasa juga mulai menjalin komunikasi intensif dengan Prabowo Subianto.

Ketua DPP PAN, Viva Yoga Mauladi mengakui kedua partai memiliki platform yang sama dengan watak nasionalis. Namun dari kalangan Kiai NU juga lebih suka Mahfud MD pendamping capres Prabowo. Dengan demikian, wacana koalisi partai Islam bakal goyah dan tidak akan mengerucut kepermukaan.

"Memang ada tiga nama, Pak Mahfud, Dahlan Iskan (Menteri BUMN) dan Pakde Karwo (Gubernur Jawa Timur Soekarwo). Aspirasi dari Jawa Timur dan daerah lain khususnya daerah Jateng, Jabar itu aspirasi kiai NU meminta kalau bisa Pak Prabowo gandeng dengan Pak Mahfud MD," kata Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Soepriyatno kepada wartawan di Hotel Singgasana, Surabaya kemarin.

Sementara PAN juga mengakui bahwa Hatta Rajasa merapat ke Prabowo Subianto. "Untuk menentukan koalisi kemana dipercayakan kepada Hatta dan Amien Rais serta menunggu hasil dari KPU dulu. Setelah itu baru ditentukan koalisi," kata Viva di Jakarta.

Viva mengatakan PAN tidak memiliki politik transaksional dengan Gerindra. PAN, kata Viva, menawarkan platform reformasi gelombang kedua yang harus dijalankan bagi siapapun yang menjalankan. "Kalau soal pembagian kursi itu tidak penting," ujarnya.

Reformasi gelombang kedua antara lain peningkatan supremasi hukum, pendidikan, peningkatan ekonomi mikro dan kesejahteraan, distribusi kebijakan otonomi daerah, keamanan nasional, reformasi birokrasi untuk membangun pemerintahan yang bersih, membangun jaringan internasional serta membangun kedaulatan bangsa. Viva mengatakan komunikasi dengan PDIP tidak seintensif Gerindra.

Mengenai koalisi Indonesia Raya, Viva mengatakan hal itu untuk menghapus sekat-sekat ideologi parpol. "Jadi Indonesia Raya itu kumpulan parpol yang tidak tersekat dengg ideologi parpol," imbuhnya.

Viva memprediksi koalisi akan terbentuk pada tanggal 10 Mei 2014. Peluang terbesar yakni Gerindra dan PAN. "Pak Hatta siap membawa platform," kata Viva. [ndn]