Kabar Terkini - Gubernur Riau Annas Maamun persilahkan para pejabat di Riau untuk melakukan studi banding ke luar negeri. Bahkan kapan perlu, 5 hari. Tapi negara yang dituju harus memberikan contoh yang bisa diadopsi oleh Riau. Seperti Thailand yang berhasil mengembangkan pertanian karena bisa mengekspor beras beras ke Indonesia.

"Saya tidak melarang pejabat melakukan studi banding, walau pun ke luar negeri silahkan saja, tapi harus bermanfaat," kata gubernur, kemarin.

Melalui studi banding tersebut tentunya sangat diharapkan akan ada penerapan ilmu di Riau yang memiliki lahan dengan karakteristik sama. 

"Tidak hanya masalah beras, soal perikanan mereka juga luar biasa. Bagaimana pembudidayaan ikan-ikan di sungai yang juga sukses dipasarkan. Nah di Riau ini jugakan banyak sungai-sungai, kenapa ini tak dilakukan," ungkap gubernur.

Begitu dengan China, produk home industry-nya saat ini banyak dijumpai di Indonesia, termasuk Riau. Kerajinan yang terkadang tak dipandang, tapi mereka dapat menjadikan sebagai pendapatan negara. Termasuk sektor lain seperti pertambangan.

Tapi jika tidak, sudah tentu usulan studi banding akan dipertanyakan. "Kita inikan daerah pertanian, tapi studi banding ke Bali, apo guno. Itu namanya main-main," ungkap Annas.

Lebih lanjut, Annas meminta kepada seluruh pejabat khususnya di lingkungan Pemprov Riau agar mulai berpikir bagaimana bekerja atas kepentingan masyarakat. Salah satunya, studi banding yang tidak boleh asal-asalan, tetapi karena didasari kebutuhan.(MT)

( Ikuti Juga, #berita_oke Dumai, #berita_oke Bengkalis, #berita_oke Siak, #berita_oke Rohil, #berita_oke Rohul, #berita_oke Pekanbaru, berita_oke Inhil, #berita_oke Inhu, #berita_oke Kampar, #berita_oke Kuansing, #berita_oke Pelalawan, #berita_oke Kepulauan Meranti )